Penanganan bencana kacau, Presiden Filipina dikecam

Kamis, 14 November 2013 - 13:46 WIB
Penanganan bencana kacau, Presiden Filipina dikecam
Penanganan bencana kacau, Presiden Filipina dikecam
A A A
Sindonews.com – Berbagai media internasional ramai-ramai mengecam pemerintahan Presiden Benigno Aquino III, karena penanganan pasca-bencana topan Haiyan buruk. Penyaluran bantuan yang tidak terorganisir menjadi sorotan media-media asing.

“Tidak ada bukti nyata pemulihan (pasca-bencana) yang terorganisir,” kata Anderson Cooper wartawan CNN, yang mengkritik cara kerja pemerintah Aquino. Cooper adalah salah satu jurnalis internasional yang meliput kondisi kerusakan besar akibat topan Haiyan atau Yolanda, di wilayah Visayas. Selain CNN, BBC juga melansir laporan kritis soal penanganan bencana yang kacau dari pemerintah di sana.

Kritik tajam media asing itu juga menjadi pemberitaan utama media Filipina. Situs Inquirer.net, Kamis (14/11/2013), mengutip laporan Cooper, bahwa sudah lima hari sejak badai besar menerjang, belum ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab dalam penyaluran bantuan di daerah.

”Ini adalah situasi yang sangat putus asa, antara yang paling putus asa yang pernah kulihat dalam meliput bencana. Anda mungkin berharap melihat pusat bantuan makan yang telah diatur untuk 5 hari setelah badai. Tapi, kami belum melihat itu di daerah ini,” kata Cooper.

Dia lantas membandingkan respon Pemerintah Filipina dengan Pemerintah Jepang saat gempa tahun 2011. Di mana setelah dua hari, nyaris tidak ditemukan mayat yang tersebar di seluruh daerah bencana. Menurutnya, bukan masalah peralatan yang dipersoalkan, karena tentara Jepang kala itu juga hanya menggunakan tongkat dalam mencari korban.

Menteri Dalam Negeri Filipina, Manuel Roxas II, langsung bereaksi atas laporan media yang mengkritik pemerintahannya itu. ”Sistem di sini jelas. Hanya saja kebutuhan yang lebih daripada yang dapat ditangani. Ibaratnya, kita memiliki air satu gallon, tapi kebutuhan mencapai sekolam renang,” katanya kepada Radio Inquirer 990AM.

Dia bahkan memberikan wawancara khusus kepada CNN, karena tak tahan dengan kritik itu. "Nah, melalui jaringan Anda, saya dapat meyakinkan orang-orang kita dan seluruh dunia bahwa kekuatan seluruh Pemerintah Presiden (Benigno Aquino III ) sedang (berjuang) bersama orang-orang kami di sini. Jika kita telah menyisihkan galon atau satu ember air, tapi ternyata kebutuhannya satu kolam renang,” ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7587 seconds (0.1#10.140)