Terungkap, kerajaan bisnis Khamenei senilai USD95 miliar

Selasa, 12 November 2013 - 17:37 WIB
Terungkap, kerajaan bisnis Khamenei senilai USD95 miliar
Terungkap, kerajaan bisnis Khamenei senilai USD95 miliar
A A A
Sindonews.com - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengendalikan kerajaan bisnis bernilai sekitar USD95 miliar. Nilai itu melebihi nilai ekspor minyak negaranya dalam setahun.

Kerajaan bisnis Khamenei itu terungkap dalam sebuah investigasi Reuters, yang dilakukan selama enam bulan. Organisasi bernama Setad, merupakan salah satu kunci yang dikendalikan Pemimpin Tertinggi Iran itu dalam menguasai saham megabisnis industri Iran. Di antaranya meliputi sektor keuangan, minyak, telekomunikasi, dan bahkan burung unta pertanian.

Setad telah membangun kerajaan bisnis yang bersumber dari hasil penyitaan ribuan properti.Hasil penyitaan oleh pengadilan itu, kemudian dikelola sekelompok orang di Iran, dan lainnya di luar negeri.

Investigasi Reuters terdiri dari beberapa bagian. Organisasi Setad memegang monopoli pengadilan dalam memerintahkan penyitaan properti atas atas perintah Khamenei. Hasil penyitaan properti itu, kemudian dilelang. Reuters mengidentifikasi hampir 300 properti yang disiapkan Setad untuk dilelang pada bulan Mei lalu saja senilai jutaan dolar Amerika Serikat.

Nama lengkap organisasi adalah “Setad Ejraiye Farmane Hazrate Emam” dalam bahasa Persia, berarti “Markas untuk Pelaksana Orde Imam”. Nama ini mengacu pada sebuah dekrit yang ditandatangani oleh pemimpin pertama Republik Islam, Ayatollah Ruhollah Khomeini, tak lama sebelum kematiannya pada tahun 1989.

Perintahnya itu, melahirkan suatu entitas yang ditujukan untuk mengelola dan menjual properti yang terbengkalai pada tahun-tahun kacau setelah Revolusi Islam 1979.

Menurut salah satu pendiri perusahaan, Setad diciptakan untuk membantu orang miskin dan veteran perang dan dikelola untuk eksis selama dua tahun.

Namun, hampir seperempat abad, Setad telah berubah menjadi raksasa bisnis dalam bentuk real estate, saham, dan aset lainnya. Setad juga mengontrol sebuah yayasan amal, namun tidak jelas berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk amal.

Di bawah Khamenei , organisasi itu telah menjadi besar. Mereka membeli saham di puluhan perusahaan Iran, terutama swasta, dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara itu. Pemimpin Tertinggi Iran, hakim dan parlemen selama bertahun-tahun telah mengeluarkan serangkaian dekrit birokrasi, konstitusi dan putusan pengadilan yang memperkuat Setad .

"Tidak ada organisasi pengawas yang mampu mempertanyakan properti (yang dikelola Setad),” kata Naghi Mahmoudi, seorang pengacara Iran yang meninggalkan negaranya tahun 2010 dan sekarang tinggal di Jerman.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6694 seconds (0.1#10.140)