Polisi AS bekuk 2 penembak pesta ultah di Houston
A
A
A
Sindonews.com - Dua orang tersangka penembakan brutal di sebuah pesta ulang tahun (ultah) di Houston, Texas, Amerika Serikat, ditangkap petugas polisi. Insiden penembakan di acara pesta ultah itu menewaaskan dua orang.
Kedua tersangka adalah Willie Young, 21, dan Randy Stewart, 18. Xinhua, pada Selasa (12/11/2013) melaporkan, mereka ditangkap Senin atau semalam WIB. Demikian disampaikan kantor Sherrif Harris County dalam sebuah siaran pers. Young dituduh melakukan serangan mematikan. Sedangkan Stewart dituduh ikut memperparah serangan itu.
Penembakan itu terjadi Sabtu larut malam waktu setempat, ketika hampir 100 orang, yang sebagian besar orang dewasa dan remaja, merayakan ulang tahun di sebuah rumah di pinggiran Kota Houston.
Adrian Garcia, seorang sheriff di kota itu, menggambarkan insiden itu sebagai pesta ulang tahun yang kacau. Tidak ada baku tembak dalam kejadian itu.
Penyelidikan awal menunjukkan, bahwa seseorang menarik pistol dan menembakkan satu tembakan ke udara. ”Orang lain bereaksi dengan menembak ke kerumunan,” kata Garcia.
Menurutnya, sekitar 10 tembakan dilepaskan. ”Insiden ini adalah kombinasi mengerikan dari ketidakdewasaan mereka terhadap akses ke senjata api dan ketidakmampuan mereka untuk mengendalikan diri,” ujarnya.
Dua siswa SMA Cypress Springs, yakni pria berusia 18 tahun dan seorang wanita 16 tahun , tewas dalam penembakan itu. Sedangkan 19 orang lainnya, kata Garcia terluka. Salah satu korban tewas seketika di lokasi kejadian, dan satu korban lainnya meninggal di rumah sakit.
Kedua tersangka adalah Willie Young, 21, dan Randy Stewart, 18. Xinhua, pada Selasa (12/11/2013) melaporkan, mereka ditangkap Senin atau semalam WIB. Demikian disampaikan kantor Sherrif Harris County dalam sebuah siaran pers. Young dituduh melakukan serangan mematikan. Sedangkan Stewart dituduh ikut memperparah serangan itu.
Penembakan itu terjadi Sabtu larut malam waktu setempat, ketika hampir 100 orang, yang sebagian besar orang dewasa dan remaja, merayakan ulang tahun di sebuah rumah di pinggiran Kota Houston.
Adrian Garcia, seorang sheriff di kota itu, menggambarkan insiden itu sebagai pesta ulang tahun yang kacau. Tidak ada baku tembak dalam kejadian itu.
Penyelidikan awal menunjukkan, bahwa seseorang menarik pistol dan menembakkan satu tembakan ke udara. ”Orang lain bereaksi dengan menembak ke kerumunan,” kata Garcia.
Menurutnya, sekitar 10 tembakan dilepaskan. ”Insiden ini adalah kombinasi mengerikan dari ketidakdewasaan mereka terhadap akses ke senjata api dan ketidakmampuan mereka untuk mengendalikan diri,” ujarnya.
Dua siswa SMA Cypress Springs, yakni pria berusia 18 tahun dan seorang wanita 16 tahun , tewas dalam penembakan itu. Sedangkan 19 orang lainnya, kata Garcia terluka. Salah satu korban tewas seketika di lokasi kejadian, dan satu korban lainnya meninggal di rumah sakit.
(mas)