Di Filpina, mayat berserakan & orang berjalan bak zombie
A
A
A
Sindonews.com – Pemandangan di Kota Tacloban, Filipina, yang dihantam topan Haiyan tampak mengerikan. Banyak mayat berserakan di jalan, tersangkut pohon, dan beberapa korban yang selamat berjalan seperti mayat hidup atau zombie.
Sudah sekitar 10 ribu orang di sejumlah wilayah di Filipina, terutama di Tacloban tewas diterjang topan terkuat di dunia itu. Sementara banyak bangunan rata dengan tanah. Bahkan, beberapa saksi mata mengatakan, topan dahsyat itu datang dengan membawa gelombang air ke jalan setinggi sekitar 10 meter, mirip tsunami.
Salah satu korban yang selamat, Jenny Chu, menggambarkan adegan mengerikan di sekelilingnya. ”Orang-orang berjalan seperti zombie (yang) mencari makanan. Semuanya hilang. Rumah kami seperti tengkorak dan kami kehabisan makanan dan air. Kami mencari makanan di mana-mana,” keluh dia.
Seorang pekerja bantuan Australia di Filipina, mengatakan,”Topan Haiyan meninggalkan adegan' kehancuran apokaliptik,” kata Chris De Bono dari petugas Unicef yang berada di Manila kepada news.com.au, Senin (11/11/2013).
”Saya prediksi (korban tewas) akan terus bertambah. Kami melihat 9 juta jiwa terancam topan itu, dan 4 juta di antaranya adalah anak-anak. Wilayah terisolasi, pulau-pulau tidak dapat diakses, akses hanya bisa dengan pesawat kecil atau helikopter militer,” lanjut Bono.
Sandra Bulling dari Care Australia, membenarkan kerusakan yang dahsyat di Tacloban. ”Ini berantakan, kehancuran apokaliptik. ”Ini sangat sulit untuk mendapatkan gambaran penuh tetapi desa benar-benar terputus,” paparnya.
Topan Haiyan melanda Filipina sejak Jumat lalu, dengan kecepatan 315 kilomter per jam. Kini, pemerintah Filipina berjuang keras menyalurkan bantuan untuk para korban.
Sementara itu, banyak para korban yang kelaparan mulai putus asa dengan melakukan penjarahan di supermarket. Topan itu, kini menghantam wilayah Vietnam. Belum ada laporan korban dan kerusakan di negara itu.
Sudah sekitar 10 ribu orang di sejumlah wilayah di Filipina, terutama di Tacloban tewas diterjang topan terkuat di dunia itu. Sementara banyak bangunan rata dengan tanah. Bahkan, beberapa saksi mata mengatakan, topan dahsyat itu datang dengan membawa gelombang air ke jalan setinggi sekitar 10 meter, mirip tsunami.
Salah satu korban yang selamat, Jenny Chu, menggambarkan adegan mengerikan di sekelilingnya. ”Orang-orang berjalan seperti zombie (yang) mencari makanan. Semuanya hilang. Rumah kami seperti tengkorak dan kami kehabisan makanan dan air. Kami mencari makanan di mana-mana,” keluh dia.
Seorang pekerja bantuan Australia di Filipina, mengatakan,”Topan Haiyan meninggalkan adegan' kehancuran apokaliptik,” kata Chris De Bono dari petugas Unicef yang berada di Manila kepada news.com.au, Senin (11/11/2013).
”Saya prediksi (korban tewas) akan terus bertambah. Kami melihat 9 juta jiwa terancam topan itu, dan 4 juta di antaranya adalah anak-anak. Wilayah terisolasi, pulau-pulau tidak dapat diakses, akses hanya bisa dengan pesawat kecil atau helikopter militer,” lanjut Bono.
Sandra Bulling dari Care Australia, membenarkan kerusakan yang dahsyat di Tacloban. ”Ini berantakan, kehancuran apokaliptik. ”Ini sangat sulit untuk mendapatkan gambaran penuh tetapi desa benar-benar terputus,” paparnya.
Topan Haiyan melanda Filipina sejak Jumat lalu, dengan kecepatan 315 kilomter per jam. Kini, pemerintah Filipina berjuang keras menyalurkan bantuan untuk para korban.
Sementara itu, banyak para korban yang kelaparan mulai putus asa dengan melakukan penjarahan di supermarket. Topan itu, kini menghantam wilayah Vietnam. Belum ada laporan korban dan kerusakan di negara itu.
(mas)