Pemberontak rebut kembali pangkalan militer dekat Bandara Aleppo
A
A
A
Sindonews.com – Pemberontak Suriah dikabarkan berhasil merebut kembali sebagian dari pangkalan militer di Suriah utara dari pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad, Sabtu (9/11/2013). Hal ini terjadi, setelah berlangsungnya pertempuran dua hari yang menewaskan 60 orang.
Pemberontak telah menguasai wilayah itu selama sembilan bulan, hingga Jumat (8/11/2013) lalu, ketika pasukan Pemerintah Suriah melancarkan serangan gencar dengan menggunakan tembakan artileri berat dan serangan udara. Serangan gencar ini memaksa pemberontak untuk mundur dari wilayah itu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, pertempuran di dekat pangkalan militer itu berlanjut hingga Sabtu. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, sedikitnya 21 tentara Pemerintah Suriah dan 41 pemberontak, termasuk 11 pejuang asing dari negara Islam, dilaporkan tewas.
Di tempat lain, Observatorium melaporkan, bahwa pertempuran sedang berlangsung di sekitar gudang senjata utama, di dekat kota Mahsin pusat, di Provinsi Homs. Awal pekan ini, kelompok pemberontak berhasil menguasai sebagian dari gudang senjata itu.
Menurut catatan Observatorium, lebih dari 120 ribbu orang telah tewas dalam konflik di Suriah sejak Maret 2011. Sedangkan jutaan orang telantar dan melarikan diri ke luar negeri.
Pemberontak telah menguasai wilayah itu selama sembilan bulan, hingga Jumat (8/11/2013) lalu, ketika pasukan Pemerintah Suriah melancarkan serangan gencar dengan menggunakan tembakan artileri berat dan serangan udara. Serangan gencar ini memaksa pemberontak untuk mundur dari wilayah itu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, pertempuran di dekat pangkalan militer itu berlanjut hingga Sabtu. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, sedikitnya 21 tentara Pemerintah Suriah dan 41 pemberontak, termasuk 11 pejuang asing dari negara Islam, dilaporkan tewas.
Di tempat lain, Observatorium melaporkan, bahwa pertempuran sedang berlangsung di sekitar gudang senjata utama, di dekat kota Mahsin pusat, di Provinsi Homs. Awal pekan ini, kelompok pemberontak berhasil menguasai sebagian dari gudang senjata itu.
Menurut catatan Observatorium, lebih dari 120 ribbu orang telah tewas dalam konflik di Suriah sejak Maret 2011. Sedangkan jutaan orang telantar dan melarikan diri ke luar negeri.
(esn)