Topan dahsyat di Filipina mulai telan korban
A
A
A
Sindonews.com - Setidaknya tiga orang tewas dan satu hilang, setelah topan terkuat di dunia yang tercatat tahun ini menghantam wilayah Filipina, Jumat (8/11/2013). Dua orang tewas tersengat listrik, dan satu lainnya tewas tersambar petir.
Demikian disampaikan Reynaldo Balido , juru bicara Dewan Manajamen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional, kepada AFP. Selain itu, tujuh orang dilaporkan terluka oleh sambaran petir. Beberapa orang juga terluka akibat tertimpa benda yang jatuh saat topan menerjang.
Seorang pria dilaporkan hilang, setelah ia berusaha berlindung di sebuah kantor bank, di dekat pelabuhan Cebu tengah.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, mengingat kuatnya terjangan topan Haiyan itu. Semalam, pemerintah sudah memerintahkan evakuasi terhadap ribuan warga, terutama di wilayah pesisir.
”Angin begitu kuat, sehingga semua tanaman terutama pisang rata dengan tanah di sekitar rumah warga,” kata Jessa Aljibe, 19, seorang mahasiswa yang berada di Kota Samar, saat topan dahsyat menerjang.
Jeff Masters, Direktur Meterologi di perusahaan Weather Underground, mengatakan, topan Haiyan yang menerjang Filipina merupakan bagian dari siklon tropis terkuat yang pernah tercatat.
”Akan ada kerusakan akibat bencana ini,” kata Jeff Masters, yang merupakan mantan ahli meteorologi khusus topan itu, seperti dikutip Reuters, Jumat (8/11/2013).
Presiden Filipina, Benigno Aquino III menyampaikan peringatan kepada rakyatnya untuk meninggalkan daerah-daerah berisiko tinggi, termasuk kawasan pesisir.
Aquino melanjutkan, berbagai prasarana persiapan darurat telah disiagakan. Seperti, tiga pesawat C-130 milik Angkatan Udara Filipina, 32 helikopter dan 20 kapal.”Tidak ada topan yang dapat membuat Filipina bertekuk lutut jika kita bersatu,” ujar Aquino dalam pidato di stasiun televisi.
Demikian disampaikan Reynaldo Balido , juru bicara Dewan Manajamen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional, kepada AFP. Selain itu, tujuh orang dilaporkan terluka oleh sambaran petir. Beberapa orang juga terluka akibat tertimpa benda yang jatuh saat topan menerjang.
Seorang pria dilaporkan hilang, setelah ia berusaha berlindung di sebuah kantor bank, di dekat pelabuhan Cebu tengah.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, mengingat kuatnya terjangan topan Haiyan itu. Semalam, pemerintah sudah memerintahkan evakuasi terhadap ribuan warga, terutama di wilayah pesisir.
”Angin begitu kuat, sehingga semua tanaman terutama pisang rata dengan tanah di sekitar rumah warga,” kata Jessa Aljibe, 19, seorang mahasiswa yang berada di Kota Samar, saat topan dahsyat menerjang.
Jeff Masters, Direktur Meterologi di perusahaan Weather Underground, mengatakan, topan Haiyan yang menerjang Filipina merupakan bagian dari siklon tropis terkuat yang pernah tercatat.
”Akan ada kerusakan akibat bencana ini,” kata Jeff Masters, yang merupakan mantan ahli meteorologi khusus topan itu, seperti dikutip Reuters, Jumat (8/11/2013).
Presiden Filipina, Benigno Aquino III menyampaikan peringatan kepada rakyatnya untuk meninggalkan daerah-daerah berisiko tinggi, termasuk kawasan pesisir.
Aquino melanjutkan, berbagai prasarana persiapan darurat telah disiagakan. Seperti, tiga pesawat C-130 milik Angkatan Udara Filipina, 32 helikopter dan 20 kapal.”Tidak ada topan yang dapat membuat Filipina bertekuk lutut jika kita bersatu,” ujar Aquino dalam pidato di stasiun televisi.
(mas)