Ajak siswa berhubungan seks, guru di Inggris dilarang ngajar
A
A
A
Sindonews.com – Lindsay Black, 28, seorang guru drama di sekolah Katolik Roma, di Inggris, dilarang mengajar. Musababnya, dia telah mengajak siswa laki-laki berusia 17 untuk berhubungan seks. Ajakan guru itu disampaikan dalam pesan di Facebook.
Ajakan berbuat asusila itu bermula, ketika murid-muridnya bermimpi, bahwa mereka telah berhubungan seks. Para siswa yang penasaran itu, akhirnya menanyakan hal itu kepada Lindsay Black.
Karena merasa direpoti dengan pertanyaan ‘aneh’ itu, guru tersebut mengirim pesan di Facebook kepada salah satu murinya yang terus bertanya. Isi pesan itu, dia meminta muridnya itu untuk bertemu dan melakukan hubungan seksual.
”Saya mendengar komentar dari murid-murid lain tentang Lindsay Black yang menyukai mereka, dan saya bertanya itu apa artinya? Mereka mengatakan, bahwa Lindsay Black mengirim pesan ke satu murid di Facebook Salah satu murid itu, mengatakan, dia bermimpi telah berhubungan seks,” kata Abigail Watts, seorang guru di sekolah itu, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (7/11/2013).
”Mereka tidak bertemu, tapi mereka telah berbicara tentang hal itu,” lanjut Watts. Para siswa juga aktif bertanya ke guru itu, melalui Facebook seputar masalah seks dan alkohol.
Sementara Lindsay Black mengatakan, para siswanya itu telah bermimpi, bahwa mereka berhubungan seks dengan dirinya. Dia mengaku, mengirim pesan kepada salah satu siswa untuk bertemu dan melakukan aksi asusila tersebut.
Dalam sebuah sidang kode etik, Lindsay Black juga mengaku pernah membuat forum diskusi dengan para siswa. Dalam forum itu, guru itu bertanya, siapa saja dari para siswa yang masih perjaka. ”Para murid berdiri, jika mereka belum pernah berhubungan seks,” bunyi pengakuan Lindsay Black dalam sidang kode etik itu.
Guru yang sudah bertunangan itu, juga mengaku ingin mengkhianati tunangannya satu kali, sebelum mereka menikah. ”Hal itu berdampak serius bagi murid. Tindakan Lindsay Black tidak sesuai dengan profesi seorang guru,” ujar Ketua Komite Etik, Peter Williams.
Ajakan berbuat asusila itu bermula, ketika murid-muridnya bermimpi, bahwa mereka telah berhubungan seks. Para siswa yang penasaran itu, akhirnya menanyakan hal itu kepada Lindsay Black.
Karena merasa direpoti dengan pertanyaan ‘aneh’ itu, guru tersebut mengirim pesan di Facebook kepada salah satu murinya yang terus bertanya. Isi pesan itu, dia meminta muridnya itu untuk bertemu dan melakukan hubungan seksual.
”Saya mendengar komentar dari murid-murid lain tentang Lindsay Black yang menyukai mereka, dan saya bertanya itu apa artinya? Mereka mengatakan, bahwa Lindsay Black mengirim pesan ke satu murid di Facebook Salah satu murid itu, mengatakan, dia bermimpi telah berhubungan seks,” kata Abigail Watts, seorang guru di sekolah itu, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (7/11/2013).
”Mereka tidak bertemu, tapi mereka telah berbicara tentang hal itu,” lanjut Watts. Para siswa juga aktif bertanya ke guru itu, melalui Facebook seputar masalah seks dan alkohol.
Sementara Lindsay Black mengatakan, para siswanya itu telah bermimpi, bahwa mereka berhubungan seks dengan dirinya. Dia mengaku, mengirim pesan kepada salah satu siswa untuk bertemu dan melakukan aksi asusila tersebut.
Dalam sebuah sidang kode etik, Lindsay Black juga mengaku pernah membuat forum diskusi dengan para siswa. Dalam forum itu, guru itu bertanya, siapa saja dari para siswa yang masih perjaka. ”Para murid berdiri, jika mereka belum pernah berhubungan seks,” bunyi pengakuan Lindsay Black dalam sidang kode etik itu.
Guru yang sudah bertunangan itu, juga mengaku ingin mengkhianati tunangannya satu kali, sebelum mereka menikah. ”Hal itu berdampak serius bagi murid. Tindakan Lindsay Black tidak sesuai dengan profesi seorang guru,” ujar Ketua Komite Etik, Peter Williams.
(mas)