Israel dituduh gempur markas AU Suriah

Sindonews.com - Sebuah markas militer angkatan udara (AU) Suriah, di dekat kota pesisir Latakia, hancur setelah diguncang ledakan besar, semalam. Beberapa aktivis di media sosial menuduh militer Israel sebagai pelaku serangan itu.

Tuduhan itu dipicu pemberitaan kantor berita Pemerintah Libanon, di mana pada Rabu (30/10/2013), enam pesawat tempur Israel terbang melintasi wilayah udara Libanon di sepanjang pantai utara Beirut. Namun, sejumlah sumber di Suriah dan Libanon, enggan berspekulasi, bahwa Israel sebagai pelaku serangan terhadap markas AU Suriah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, melaporkan ledakan keras terjadi di pangkalan militer Suriah. Para pengguna Twitter yang mengutip keterangan dari saksi mata mengatakan, ledakan itu terjadi di dekat Snobar Jableh.

“Laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa ledakan itu merupakan hasil serangan rudal dari arah laut. Dan kicauan di media sosial meledak, dengan posting yang menuduh Israel sebagai pelaku serangan yang harus bertanggung jawab,” tulis Times of Israel, Kamis (31/10/2013).

Jalur pantai Suriah, yang meliputi kota-kota Tartous, Latakia dan Baniyas, merupakan wilayah yang didominasi kaum Alawit, yang dikenal sebagai loyalis Presiden Suriah, Bashar al-Assad.