Gadis India ini bisa bicara dengan gajah
A
A
A
Sindonews.com - Nirmala Tappo, nama gadis India ini. Usianya, baru 14 tahun. Tapi, dia dielu-elukan bak pahlawan di daerahnya, karena mampu mengusir kawanan gajah yang merusak perkampungan.
Dia mampu mengusir kawanan gajah yang galak seorang diri, karena diyakini bisa berkomunikasi dengan hewan itu. Keahliannya, tidak diperoleh secara instan. Ceitanya, bermula dari amukan kawanan gajah di kampungnya, di negara bagian timur Orissa, beberapa tahun lalu. Akibat amukan kawanan gajah itu, ibunya tewas.
Tapi, Nirmala tidak menaruh dendam. Sebaliknya, dia bertekad mempelajari teknik menaklukkan kawanan gajah itu, termasuk dengan cara berkomunikasi.
Pada bulan Juni 2013 lalu, kepanikan mencengkeram kota industri Rourkela. Di mana, pada suatu malam, kawanan gajah liar dari hutan memasuki pemukiman di kota itu. Para pejabat Departemen Kehutanan dibuat terperangah, ketika muncul sosok Nirmala, bertindak sendirian mengusir kawanan gajah itu kembali ke hutan.
Dia bahkan berjalan bermil-mil untuk membimbing kawanan gajah keluar dari kota. Akibat usahanya itu, kakinya mengalami lecet-lecet. ”Infeksi ini sekarang hilang dan luka saya hampir kering,” kata Nirmala, kepada BBC, yang dilansir Rabu (30/10/2013). Kakinya dirawat di rumah sakit, yang dibantu oleh komunitas Palang Merah setempat.
Kini, Nirmala jadi andalan para pejabat Departemen Kehutanan Negara, jika kawananan gajah itu berulah. ”Ketika kawanan gajah memasuki kota, kami mencoba yang terbaik untuk menenangkan mereka. Ada 11 ekor gajah, tapi kami tidak yakin bagaimana bisa mengusir mereka kembali ke hutan. ini adalah tugas yang sulit,” kata Dhola, seorang pejabat Departemen Kehutanan setempat.
Dia pun mengandalkan bantuan Nirmala. ”Kami tahu, seorang gadis suku yang tinggal di Jharkhand, yang berbicara dengan gajah dan mampu untuk mengusir mereka kembali. Kita memanggil ayahnya dan ia tiba bersama dengan beberapa orang suku lain dari desanya,” ujar Dhola. Nirmala dibayar untuk pekerjaannya, mengusir kawanan gajah itu.
Nirmala bercerita, dia berbicara dengan kawanan gajah, dengan dialek suku setempat, untuk membujuk gajah-gajah itu kembali ke hutan. ”Pertama saya berdoa dan kemudian berbicara dengan kawanan gajah. Mereka mengerti apa yang saya katakan. Saya memberitahu mereka ini bukan rumah Anda. Anda harus kembali di mana Anda berada,” ujar gadis penganut Katolik Roma itu.
Dia mampu mengusir kawanan gajah yang galak seorang diri, karena diyakini bisa berkomunikasi dengan hewan itu. Keahliannya, tidak diperoleh secara instan. Ceitanya, bermula dari amukan kawanan gajah di kampungnya, di negara bagian timur Orissa, beberapa tahun lalu. Akibat amukan kawanan gajah itu, ibunya tewas.
Tapi, Nirmala tidak menaruh dendam. Sebaliknya, dia bertekad mempelajari teknik menaklukkan kawanan gajah itu, termasuk dengan cara berkomunikasi.
Pada bulan Juni 2013 lalu, kepanikan mencengkeram kota industri Rourkela. Di mana, pada suatu malam, kawanan gajah liar dari hutan memasuki pemukiman di kota itu. Para pejabat Departemen Kehutanan dibuat terperangah, ketika muncul sosok Nirmala, bertindak sendirian mengusir kawanan gajah itu kembali ke hutan.
Dia bahkan berjalan bermil-mil untuk membimbing kawanan gajah keluar dari kota. Akibat usahanya itu, kakinya mengalami lecet-lecet. ”Infeksi ini sekarang hilang dan luka saya hampir kering,” kata Nirmala, kepada BBC, yang dilansir Rabu (30/10/2013). Kakinya dirawat di rumah sakit, yang dibantu oleh komunitas Palang Merah setempat.
Kini, Nirmala jadi andalan para pejabat Departemen Kehutanan Negara, jika kawananan gajah itu berulah. ”Ketika kawanan gajah memasuki kota, kami mencoba yang terbaik untuk menenangkan mereka. Ada 11 ekor gajah, tapi kami tidak yakin bagaimana bisa mengusir mereka kembali ke hutan. ini adalah tugas yang sulit,” kata Dhola, seorang pejabat Departemen Kehutanan setempat.
Dia pun mengandalkan bantuan Nirmala. ”Kami tahu, seorang gadis suku yang tinggal di Jharkhand, yang berbicara dengan gajah dan mampu untuk mengusir mereka kembali. Kita memanggil ayahnya dan ia tiba bersama dengan beberapa orang suku lain dari desanya,” ujar Dhola. Nirmala dibayar untuk pekerjaannya, mengusir kawanan gajah itu.
Nirmala bercerita, dia berbicara dengan kawanan gajah, dengan dialek suku setempat, untuk membujuk gajah-gajah itu kembali ke hutan. ”Pertama saya berdoa dan kemudian berbicara dengan kawanan gajah. Mereka mengerti apa yang saya katakan. Saya memberitahu mereka ini bukan rumah Anda. Anda harus kembali di mana Anda berada,” ujar gadis penganut Katolik Roma itu.
(mas)