Ekuador berniat beri suaka untuk Snowden
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Ekuador, Rafel Correa, mengatakan, pemerintahnya mempertimbangkan untuk memberikan suaka politik kepadaa buronan intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden. Niat itu, disampaikan Correa, saat bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow, kemarin.
Snowden, 30, yang merupakan bekas kontraktor National Security Agency (NSA), diburu aparat AS, setelah dia membocorkan penyadapan global yang dilakukan NSA AS. Dia kini bersembunyi di Rusia, setelah mendapat suaka setahun dari Presiden Vladimir Putin.
”Jika dia (Snowden) datang ke diplomat kami di beberapa negara, dan meminta suaka politik , kami akan menerima permohonannya,” kata Correa kepada wartawan pada konferensi pers di Moskow, seperti dikutip Xinhua, Rabu (30/10/2013).
Menurut Correa, rencana pemberian suaka terhadap Snowden, tetap dengan pertimbangan aspek hukum. ”Tidak asal, sesuai kemauan (kita),” katanya, yang dilansir kantor berita Interfax.
Hukum Internasional dan Konstitusi Ekuador, memungkinkan bagi pemerintah. ”Untuk memberikan suaka politik kepada mereka yang mereka membutuhkan,” imbuh Correa.
Awal bulan ini, Snowden dikunjungi ayahnya, Lon Snowden di Rusia. ”(Snowden) sangat tertutup hari ini, karena dia sedang dianiaya oleh Pemerintah AS dan (dianggap) berbahaya jika tetap hidup,” kata kuasa hukum Snowden, Anatoly Kucherena.
Snowden, 30, yang merupakan bekas kontraktor National Security Agency (NSA), diburu aparat AS, setelah dia membocorkan penyadapan global yang dilakukan NSA AS. Dia kini bersembunyi di Rusia, setelah mendapat suaka setahun dari Presiden Vladimir Putin.
”Jika dia (Snowden) datang ke diplomat kami di beberapa negara, dan meminta suaka politik , kami akan menerima permohonannya,” kata Correa kepada wartawan pada konferensi pers di Moskow, seperti dikutip Xinhua, Rabu (30/10/2013).
Menurut Correa, rencana pemberian suaka terhadap Snowden, tetap dengan pertimbangan aspek hukum. ”Tidak asal, sesuai kemauan (kita),” katanya, yang dilansir kantor berita Interfax.
Hukum Internasional dan Konstitusi Ekuador, memungkinkan bagi pemerintah. ”Untuk memberikan suaka politik kepada mereka yang mereka membutuhkan,” imbuh Correa.
Awal bulan ini, Snowden dikunjungi ayahnya, Lon Snowden di Rusia. ”(Snowden) sangat tertutup hari ini, karena dia sedang dianiaya oleh Pemerintah AS dan (dianggap) berbahaya jika tetap hidup,” kata kuasa hukum Snowden, Anatoly Kucherena.
(mas)