Lagi, bos NSA bantah mata-matai Eropa
A
A
A
Sindonews.com – Direktur National Security Agency (NSA), Jenderal Keith Alexander, kembali membantah, laporan yang menyebut NSA melakukan spionase terhadap sekutu Amerika Serikat di Eropa. Bantahan itu, dia sampaikan di hadapan anggota parlemen AS, kemarin.
Sebelumnya, berbagai media Eropa melansir laporan, bahwa NSA diduga menyadap jutaaan catatan komunikasi rakyat Perancis dan Spanyol. Ponsel Kanselir Jerman, Angela Merkel juga diduga telah disadap NSA. Laporan media itu bersumber dari bocoran dokumen milik bekas kontraktor NSA, Edward Snowden, yang kini bersembunyi di Rusia.
”Penegasan oleh wartawan di Perancis, Spanyol, Italia bahwa NSA mengumpulkan puluhan juta panggilan telepon, benar-benar palsu,” sangkal Alexander di forum sidang Komite Intelijen DPR AS, seperti dikutip Xinhua, Rabu (30/10/2013).
Direktur NSA itu mengatakan, bocoran data tersebut sebenarnya berasal dari badan-badan intelijen asing. Biasanya, mereka berkumpul di luar Eropa. ”Ini bukan informasi yang kami sadap terhadap warga Eropa,” ucapnya.
Menurutnya, media-media Eropa telah salah menafsirkan dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Snowden. Sebaliknya, lanjut Alexander, informasi yang dikumpulkan AS dan sekutu NATO-nya, dalam rangka melindungi negaranya.
Berbicara pada forum yang sama, Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper, mengatakan NSA dan komunitas intelijen AS tidak memata-matai warga negara mana pun, tanpa pandang bulu. ”Kami tidak memata-matai siapapun kecuali untuk keperluan intelijen asing,” imbuhnya.
Sebelumnya, berbagai media Eropa melansir laporan, bahwa NSA diduga menyadap jutaaan catatan komunikasi rakyat Perancis dan Spanyol. Ponsel Kanselir Jerman, Angela Merkel juga diduga telah disadap NSA. Laporan media itu bersumber dari bocoran dokumen milik bekas kontraktor NSA, Edward Snowden, yang kini bersembunyi di Rusia.
”Penegasan oleh wartawan di Perancis, Spanyol, Italia bahwa NSA mengumpulkan puluhan juta panggilan telepon, benar-benar palsu,” sangkal Alexander di forum sidang Komite Intelijen DPR AS, seperti dikutip Xinhua, Rabu (30/10/2013).
Direktur NSA itu mengatakan, bocoran data tersebut sebenarnya berasal dari badan-badan intelijen asing. Biasanya, mereka berkumpul di luar Eropa. ”Ini bukan informasi yang kami sadap terhadap warga Eropa,” ucapnya.
Menurutnya, media-media Eropa telah salah menafsirkan dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Snowden. Sebaliknya, lanjut Alexander, informasi yang dikumpulkan AS dan sekutu NATO-nya, dalam rangka melindungi negaranya.
Berbicara pada forum yang sama, Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper, mengatakan NSA dan komunitas intelijen AS tidak memata-matai warga negara mana pun, tanpa pandang bulu. ”Kami tidak memata-matai siapapun kecuali untuk keperluan intelijen asing,” imbuhnya.
(mas)