Ledakan bom rakitan lukai 3 polisi Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya tiga orang polisi Afghanistan terluka akibat terkena ledakan bom rakitan di sisi barat Provinsi Farah, Sabtu (26/10/2013) pagi waktu setempat.
"Sebuah bom rakitan meledak di Shar-e-kohna, wilayah di sekitar Ibu Kota Provinsi Fara pada pukul 9 pagi waktu setempat. Bom tersebut meledak setelah kendaraan polisi melindas bom tersebut. Sedikitnya, tiga aparat kepolisan mengalami luka-luka," ungkap Najib, Juru Bicara Pemerintah Provinsi Farah kepada Xinhua.
"Semua korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Luka yang mereka alami tidak parah dan tidak sampai mengancam jiwa mereka," ungkap Najib.
Militan Taliban telah meluncurkan serangan bom rakitan besar-besaran terhadap pasukan keamanan nasional Afghanistan dan lebih dari 87 ribu pasukan koalisi NATO (ISAF) yang masih berada di Afghanistan. Seperti diketahui, sejak April lalu, pasukan keamanan Afghanistan meningkatkan operasi terhadap Taliban dan kelompok militan lainnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada kelompok militan atau pemberontak, termasuk Taliban yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Taliban, kelompok pemberontak yang telah melakukan pemberontakan selama lebih dari satu dekade, belum membuat komentar atas serangan ini.
"Sebuah bom rakitan meledak di Shar-e-kohna, wilayah di sekitar Ibu Kota Provinsi Fara pada pukul 9 pagi waktu setempat. Bom tersebut meledak setelah kendaraan polisi melindas bom tersebut. Sedikitnya, tiga aparat kepolisan mengalami luka-luka," ungkap Najib, Juru Bicara Pemerintah Provinsi Farah kepada Xinhua.
"Semua korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Luka yang mereka alami tidak parah dan tidak sampai mengancam jiwa mereka," ungkap Najib.
Militan Taliban telah meluncurkan serangan bom rakitan besar-besaran terhadap pasukan keamanan nasional Afghanistan dan lebih dari 87 ribu pasukan koalisi NATO (ISAF) yang masih berada di Afghanistan. Seperti diketahui, sejak April lalu, pasukan keamanan Afghanistan meningkatkan operasi terhadap Taliban dan kelompok militan lainnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada kelompok militan atau pemberontak, termasuk Taliban yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Taliban, kelompok pemberontak yang telah melakukan pemberontakan selama lebih dari satu dekade, belum membuat komentar atas serangan ini.
(esn)