Proyek permukiman bikin Israel & Uni Eropa tegang
A
A
A
Sindonews.com - Israel dan Uni Eropa bersitegang, setelah proyek permukiman untuk warganya di wilayah yang jadi sengketa dengan Palestina dikritik. Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Ze’ev Elkin, menyebut masalah itu bisa memisahkan hubungan Israel dan Uni Eropa.
”Jika kita gagal untuk menyelesaikan masalah ini, arah masa depan akan menjadi semacam pemisahan antara Israel dan Uni Eropa,” kata Elkin kepada Reuters, dalam sebuah wawancara, yang dilansir Jumat (25/10/2013).
“Kami adalah bangsa yang sedang tumbuh. Ini akan menjadi kesalahan besar untuk Eropa jika kehilangan hubungan dengan Israel,” ucapnya.
Seorang pejabat senior Uni Eropa mengunjungi Israel minggu ini. Pejabat itu menjanjikan bahwa 28 negara Uni Eropa ingin bekerja sama dengan Israel, seiring dengan perkembangan ekonomi dan teknologi. Tapi upaya untuk menjembatani permasalahan kedua pihak telah gagal.
Meskipun hubungan diplomatik dan militer antara Israel dengan Amerika Serikat sangat erat, tapi mitra ekonomi terbesar Israel sejatinya adalah Uni Eropa. Hampir sepertiga dari sektor eskpor dan Impor Israel mengandalkan Uni Eropa.
Hubungan Uni Eropa dan Israel mulai bermasalah, setelah Uni Eropa kian memunculkan kritik tajam atas proyek permukiman mereka di wilayah sengketa. Proyek permukiman itulah yang membahayakan peluang perdamaian dengan Palestina.
Bulan Juli 2013 lalu, Komisi Eksekutif Uni Eropa mengumumkan, bahwa mereka akan melarang bantuan finansial untuk 2014 kepada Organisasi Israel yang beroperasi di Tepi Barat. Kebijakan itu memicu ketegangan awal Uni Eropa dan Israel.
”Jika kita gagal untuk menyelesaikan masalah ini, arah masa depan akan menjadi semacam pemisahan antara Israel dan Uni Eropa,” kata Elkin kepada Reuters, dalam sebuah wawancara, yang dilansir Jumat (25/10/2013).
“Kami adalah bangsa yang sedang tumbuh. Ini akan menjadi kesalahan besar untuk Eropa jika kehilangan hubungan dengan Israel,” ucapnya.
Seorang pejabat senior Uni Eropa mengunjungi Israel minggu ini. Pejabat itu menjanjikan bahwa 28 negara Uni Eropa ingin bekerja sama dengan Israel, seiring dengan perkembangan ekonomi dan teknologi. Tapi upaya untuk menjembatani permasalahan kedua pihak telah gagal.
Meskipun hubungan diplomatik dan militer antara Israel dengan Amerika Serikat sangat erat, tapi mitra ekonomi terbesar Israel sejatinya adalah Uni Eropa. Hampir sepertiga dari sektor eskpor dan Impor Israel mengandalkan Uni Eropa.
Hubungan Uni Eropa dan Israel mulai bermasalah, setelah Uni Eropa kian memunculkan kritik tajam atas proyek permukiman mereka di wilayah sengketa. Proyek permukiman itulah yang membahayakan peluang perdamaian dengan Palestina.
Bulan Juli 2013 lalu, Komisi Eksekutif Uni Eropa mengumumkan, bahwa mereka akan melarang bantuan finansial untuk 2014 kepada Organisasi Israel yang beroperasi di Tepi Barat. Kebijakan itu memicu ketegangan awal Uni Eropa dan Israel.
(mas)