Pria bersenjata tembak mati Perwira Yaman
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah pria bersenjata menembak mati seorang perwira intelijen di luar rumahnya di Kota Sanaa, Yaman, Kamis (24/10/2013). Demikian diungkapkan seorang pejabat polisi Yaman kepada AFP.
"Kolonel Abdulrahman al-Sham, ditembaki sejumlah pria bersenjata setelah keluar dari rumahnya di pusat Kota Sanaa. Para pelaku itu lantas kabur setelah melancarkan aksinya," ungkap seorang pejabat polisi Yaman. Insiden penembakan ini merupakan serangan terbaru dalam gelombang serangan pembunuhan yang hampir setiap hari dilancarkan oleh al-Qaeda.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Termasuk loyalis al-Qaeda, kelompok yang dalam beberapa bulan terakhir hampir setiap hari melancarkan serangan terhadap personil keamanan di Yaman selatan.
Pemerintah Yaman seringkali menuduh al-Qaeda sebagai dalang di balik serangan mematikan terhadap tentara dan polisi yang terjadi hampir setiap hari di wilayah selatan dan timur Yaman. Di lokasi tersebut, diyakini jaringan Islam radikal aktif dan berkembang.
Al-Qaeda berhasil memperkuat kehadirannya di selatan dan timur Yaman dengan mengambil keuntungan atas lemahnya otoritas dari pemerintah pusat Yaman, apalagi sejak pemberontak memaksa Presiden Ali Abdullah Saleh mundur pada 2011 lalu.
Aktivitas kelompok al-Qaeda Yaman yang berbasis di Semenanjung Arab muncul pada Januari 2009. Mereka dianggap sebagai ancaman paling strategis bagi Pemerintah Yaman dan Arab Saudi, tetangga Yaman yang kaya akan sumber daya minyak.
"Kolonel Abdulrahman al-Sham, ditembaki sejumlah pria bersenjata setelah keluar dari rumahnya di pusat Kota Sanaa. Para pelaku itu lantas kabur setelah melancarkan aksinya," ungkap seorang pejabat polisi Yaman. Insiden penembakan ini merupakan serangan terbaru dalam gelombang serangan pembunuhan yang hampir setiap hari dilancarkan oleh al-Qaeda.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Termasuk loyalis al-Qaeda, kelompok yang dalam beberapa bulan terakhir hampir setiap hari melancarkan serangan terhadap personil keamanan di Yaman selatan.
Pemerintah Yaman seringkali menuduh al-Qaeda sebagai dalang di balik serangan mematikan terhadap tentara dan polisi yang terjadi hampir setiap hari di wilayah selatan dan timur Yaman. Di lokasi tersebut, diyakini jaringan Islam radikal aktif dan berkembang.
Al-Qaeda berhasil memperkuat kehadirannya di selatan dan timur Yaman dengan mengambil keuntungan atas lemahnya otoritas dari pemerintah pusat Yaman, apalagi sejak pemberontak memaksa Presiden Ali Abdullah Saleh mundur pada 2011 lalu.
Aktivitas kelompok al-Qaeda Yaman yang berbasis di Semenanjung Arab muncul pada Januari 2009. Mereka dianggap sebagai ancaman paling strategis bagi Pemerintah Yaman dan Arab Saudi, tetangga Yaman yang kaya akan sumber daya minyak.
(esn)