Rezim Suriah bantah jadikan wanita hamil target penembakan

Senin, 21 Oktober 2013 - 12:58 WIB
Rezim Suriah bantah...
Rezim Suriah bantah jadikan wanita hamil target penembakan
A A A
Sindonews.com - Seorang pejabat Suriah membantah kabar bahwa sniper (penembak jitu) rezim Suriah telah menembak janin di dalam perut wanita hamil di Suriah dan menyebut kabar tersebut sangat tak berdasar, Minggu (20/10/2013).

Seorang pejabat dari Kementerian Informasi Suriah dalam kondisi anonimitas mengatakan kepada Xinhua, kabar tersebut dibuat sebagai upaya untuk menodai citra Angkatan Darat Suriah, yang ditugaskan untuk membela negara dan rakyat Suriah.

"Kami menyangkal detail isi laporan tersebut dan kami menganggap hal tersebut sebagai bagian dari perang media yang dipimpin oleh beberapa negara Barat dan regional terhadap Suriah," imbuh pejabat itu.

Seperti diberitakan The Daily Telegraph, Sabtu (19/10/2013), para penembak jitu (sniper) di Suriah telah menargetkan bayi yang masih dalam kandungan ibunya. Parahnya, penembakan janin dalam rahim itu dijadikan bahan taruhan untuk mendapatkan rokok.

Bukti foto janin dalam kandungan yang ditembak para sniper dirilis seorang ahli bedah Inggris, Dr David Nott. Dia yang baru saja menjadi relawan yang mengunjungi rumah sakit di Suriah mengaku menyaksikan sendiri para pemberontak Suriah menjadikan warga sipil sebagai target latihan menembak. Menurut Nott, di Suriah muncul rumor, bahwa penembak jitu menjual senjata mereka untuk bekerja pada untuk rezim Presiden Bashar al-Assad.

Mengutip laporan Daily Mail kemarin (18/10/2013), ahli bedah itu merilis foto sinar-X, di mana peluru bersarang di kepala janin yang belum lahir.

Ahli bedah di Chelsea dan rumah sakit di London itu menggambarkan suasana kengerian yang dialami warga sipil di Suriah sebagai ”nerakanya neraka”. Menurutnya, anak-anak di sana dipaksa bermain dengan roket dan makan dedaunan, karena krisis pangan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5804 seconds (0.1#10.140)