Pemberontak Suriah bebaskan 9 warga Libanon

Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Qatar, Khaled al-Attiyah, mengatakan, sembilan warga Libanon yang diculik di Suriah sejak tahun lalu telah dibebaskan oleh pemberontak Suriah anti-rezim Presiden Bashar al-Assad.

Pembebasan 9 sandera asal Libanon itu, kata Attiyah, berkat jaminan dari Pemerintah Qatar. Para sandera itu diculik bersama 11 orang yang diculik di Aleppo pada Mei 2012 lalu, oleh Brigade Badai Utara, kelompok pemberontak yang berafiliasi dengan kelompok Tentara Pembebasan Suriah.

Dua sandera lainnya, juga menyusul dibebaskan. Para keluarga sandera, mengatakan para sandera itu diculik saat daam perjalanan dari ziarah di situs suci kaum Syiah di Iran.

Mereka diculik, karena dicurigai oleh pemberontak Suriah sebagai anggota Hizbullah Libanon. Komandan brigade, Ammar al- Dadikhli, pada September 2013 lalu, pernah mengatakan kepada kantor berita AP, bahwa mereka menyandera sejumlah warga Libanon sebagai tawaran agar militan Hizbullah berhenti mendukung pasukan Assad.

Setelah dibebaskan, kesembilan sandera itu menuju Turki dan kemudian ke Libanon. ”Cerita berakhir Dalam 24 jam ke depan, mereka akan bersama kami,” kata Menteri Dalam Negeri Libanon, Marwan Charbel mengatakan kepada Reuters, yang dilansir Sabtu (19/10/2013).

Kembalinya mereka ke Libanon, akan menjadi tawaran untuk pembebasan dua pilot Turki yang diculik di Beirut pada 9 Agustus 2013 lalu. Dua pilot Turki diculik oleh kelompok tidak dikenal, yang mengirim pesan, bahwa penculikan itu sebagai jaminan agar sembilan warga Libanon yang diculik di Surih, dibebasakan.

Sebuah sumber keamanan Lebanon mengatakan, bahwa anggota kelompok yang menculik dua pilot Turki, akan segera membebaskan mereka.