Diplomat Belanda dihajar di Rusia

Rabu, 16 Oktober 2013 - 13:16 WIB
Diplomat Belanda dihajar di Rusia
Diplomat Belanda dihajar di Rusia
A A A
Sindonews.com – Onno Elderenbosch, 60, seorang diplomat senior Belanda yang bertugas di Kedutaan Belanda, di Moskow, dipukuli di rumahnya di Ibukota Rusia. Pelakuknya, adalah orang-orang tidak dikenal, yang meninggalkan tulisan “LGBT” di cermin.

Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Belanda atas penangkapan 30 awak kapal yang merupakan aktivis Greenpeace oleh aparat keamanan Rusia. Mereka yang membawa bendera Belada ditangkap saat beraksi memprotes pengeboran minyak di Kutub Utara yang dilakukan perusahaan Rusia.

Elderenbosch adalah Wakil Kepala Misi Belanda di Moskow. Sebelum insiden pemukulan terjadi, orang-orang tak dikenal mendatangi rumah Elderenbosch. Mereka menyamar sebagai petugas listrik, dan tak berselang lama langsung menghjar Elderenbosch.

Para penyusup yang melanggar ke apartemennya itu, tidak mengambil barang apa pun dari rumah Elderenbosch. Mereka hanya menuliskan huruf “LGBT”( yang mengacu pada singkatan lesbian, gay, biseksual dan transgender). Menurut kantor berita Interfax, Rabu (16/10/2013), mereka juga meninggalkan gambar hati, sebelum meninggalkan rumah Elderenbosch.

Menteri Luar Negeri Belanda, Frans Timmermans, mengkonfirmasi serangan yang dialami Elderenbosch itu, pada halaman Facebook-nya. Dia membenarkan, bahwa Elderenbosch diserang oleh sejumlah penyusup. ”Dia kini baik-baik saja,” katanya.

Ketegangan antara Rusia dan Belanda memuncak pada pekan lalu, ketika polisi di Den Haag menahan seorang diplomat Rusia atas tuduhan, bahwa dia memperlakukan anak-anaknya. Pemerintah Belanda kemudian meminta maaf karena melanggar Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7160 seconds (0.1#10.140)