Topan Wipha sapu Jepang, 13 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com – Topan Wipha yang menyapu kawasan Tokyo, Jepang, sejak kemarin, telah menewaskan 13 orang. Musibah itu juga memicu tanah longsor dan banjir di pulau Oshima Izu, selatan Tokyo.
Beberapa rumah dilaporkan hancur. Mengutip laporan Reuters, Rabu (16/10/2013), beberapa korban tewas, ditemukan terkubur tanah longsor, dan reruntuhan bangunan. Korban tewas lainnya juga ditemukan di dekat sungai.
Topan Wipha juga mengacaukan jadwal penerbangan di Tokyo. Beberapa jadwal penerbangan terpaksa dibatalkan untuk menghindari kemungkinan terburuk. Tak hanya itu, layanan kereta api, dan sejumlah sekolah ditutup.
”Ini adalah topan terkuat dalam 10 tahun terakhir yang pernah melanda kawasan Tokyo, “ kata Hiroyuki Uchida , kepala peramal cuaca di Badan Meteorologi Jepang, kepada wartawan, kemarin.
Tadi pagi, topan itu selain membawa angin kencang, juga hujan dengan intensitas tinggi ke arah pulau Oshima Izu, yang terletak sekitar 120 km dari selatan Tokyo. Media setempat melaporkan, puing-puing bangunan berserakan di wilayah tersebut.
”Saya mendengar angina suara berderak dan kemudian pohon-pohon di lereng bukit semua tumbang,” kata seorang wanita di pulau Ozhima Izu, kepada penyiar televisi NHK. ”Kemudian lumpur menggenangi sejumlah rumah,” katanya lagi.
Selain telah menewaskan 13 orang, setidakanya 50 orang dinyatakan hilang di pulau itu. Sedangkan tim penyelamat masih berusaha membuka akses ke pulau itu, untuk menyelamatkan para korban.
Kantor berita Kyodo, melaporkan sekitar 400 penerbangan domestik dan internasional dari Tokyo, dibatalkan. Sedangkan 20 ribu orang telah diperintahkan untuk mengungsi. Reuters, menulis ribuan sekolah ditutup sementara.
Beberapa rumah dilaporkan hancur. Mengutip laporan Reuters, Rabu (16/10/2013), beberapa korban tewas, ditemukan terkubur tanah longsor, dan reruntuhan bangunan. Korban tewas lainnya juga ditemukan di dekat sungai.
Topan Wipha juga mengacaukan jadwal penerbangan di Tokyo. Beberapa jadwal penerbangan terpaksa dibatalkan untuk menghindari kemungkinan terburuk. Tak hanya itu, layanan kereta api, dan sejumlah sekolah ditutup.
”Ini adalah topan terkuat dalam 10 tahun terakhir yang pernah melanda kawasan Tokyo, “ kata Hiroyuki Uchida , kepala peramal cuaca di Badan Meteorologi Jepang, kepada wartawan, kemarin.
Tadi pagi, topan itu selain membawa angin kencang, juga hujan dengan intensitas tinggi ke arah pulau Oshima Izu, yang terletak sekitar 120 km dari selatan Tokyo. Media setempat melaporkan, puing-puing bangunan berserakan di wilayah tersebut.
”Saya mendengar angina suara berderak dan kemudian pohon-pohon di lereng bukit semua tumbang,” kata seorang wanita di pulau Ozhima Izu, kepada penyiar televisi NHK. ”Kemudian lumpur menggenangi sejumlah rumah,” katanya lagi.
Selain telah menewaskan 13 orang, setidakanya 50 orang dinyatakan hilang di pulau itu. Sedangkan tim penyelamat masih berusaha membuka akses ke pulau itu, untuk menyelamatkan para korban.
Kantor berita Kyodo, melaporkan sekitar 400 penerbangan domestik dan internasional dari Tokyo, dibatalkan. Sedangkan 20 ribu orang telah diperintahkan untuk mengungsi. Reuters, menulis ribuan sekolah ditutup sementara.
(mas)