37 Nelayan India ditangkap AL Sri Lanka
A
A
A
Sindonews.com - Angkatan Laut (AL) Sri Lanka menangkap 37 nelayan India dalam dua kelompok berbeda karena telah melaut di perairan Sri Lanka, Selasa (15/10/2013). Demikian diungkapkan Juru Bicara AL Sri Lanka, Kosala Warnakulasuriya kepada Xinhua.
"Puluhan nelayan tersebut ditangkap saat mencoba menyeberangi garis batas maritim internasional di laut utara," ungkap Warnakulasuriya.
"Sekelompok nelayan yang berjumlah 22 orang ditangkap dan perahu mereka di sita di Thalaimannar, utara Sri Lanka. Sementara itu, satu kelompok lainnya beranggotakan 15 orang ditangkap di lepas Kepulauan Delft, yang masih berada di utara Sri Lanka," papar Warnakulasuriya.
Warnakulasuriya mengatakan, untuk selanjutnya puluhan nelayan itu akan dibawa ke pantai dan diserahkan kepada polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pelanggaran garis batas maritim oleh nelayan India dan Sri Lanka telah menjadi masalah kontroversial. Nelayan India sering menuduh AL Sri Lanka menyerang mereka jika melanggar batas perairan namun tuduhan tersebut dibantah AL Sri Lanka.
Guna menyelesaikan masalah tersebut, baru-baru ini Menteri Luar Negeri India Salman Khurshid mengunjungi Sri Lanka untuk membahas langsung masalah itu dengan Presiden Myanmar, Mahinda Rajapaksa. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa dialog adalah cara terbaik untuk mengatasi pelanggaran batas maritim oleh nelayan kedua belah pihak, sehingga mereka akan menemukan solusi terbaik.
"Puluhan nelayan tersebut ditangkap saat mencoba menyeberangi garis batas maritim internasional di laut utara," ungkap Warnakulasuriya.
"Sekelompok nelayan yang berjumlah 22 orang ditangkap dan perahu mereka di sita di Thalaimannar, utara Sri Lanka. Sementara itu, satu kelompok lainnya beranggotakan 15 orang ditangkap di lepas Kepulauan Delft, yang masih berada di utara Sri Lanka," papar Warnakulasuriya.
Warnakulasuriya mengatakan, untuk selanjutnya puluhan nelayan itu akan dibawa ke pantai dan diserahkan kepada polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pelanggaran garis batas maritim oleh nelayan India dan Sri Lanka telah menjadi masalah kontroversial. Nelayan India sering menuduh AL Sri Lanka menyerang mereka jika melanggar batas perairan namun tuduhan tersebut dibantah AL Sri Lanka.
Guna menyelesaikan masalah tersebut, baru-baru ini Menteri Luar Negeri India Salman Khurshid mengunjungi Sri Lanka untuk membahas langsung masalah itu dengan Presiden Myanmar, Mahinda Rajapaksa. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa dialog adalah cara terbaik untuk mengatasi pelanggaran batas maritim oleh nelayan kedua belah pihak, sehingga mereka akan menemukan solusi terbaik.
(esn)