Demo rasial di Moskow, 380 orang ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Lebih dari 380 orang telah ditangkap setelah, demonstrasi berbau rasial berlangsung selama berjam-jam di Moskow, Rusia. Demontrasi yang berujung pada kericuhan itu sebagai reaksi atas terbunuhnya seorang pria lokal oleh seorang migran.
Para demonstran yang menggelar aksi sejak kemarin (13/10/2013), meneriakkan berbagai slogan anti-migran. ”Rusia untuk warga Rusia,” teriak seorang demonstrasn, di sentra industri di selatan Moskow.
Polisi Rusia, mengutip laporan al-Jazeera, Senin (14/10/2013), memerintahkan penangkapan para demonstran. Perintah itu dibalas dengan aksi anarkis para demonstran. Mereka mengamuk dengan menghancurkan jendela-jendela toko, menyalakan api untuk membakar pusat perbelanjaan, dan menyerang petugas keamanan.
Saksi mata, mengatakan para pengunjuk rasa melemparkan botol bir kosong, dan alu ke arah polisi anti-huru hara. ”Saya tidak bisa percaya, ini terjadi di kota kami,” kata seorang wanita setempat, kepada televisi pemerintah Rusia. ”Saya takut untuk membiarkan anak-anak saya keluar di jalan,” kata warga lainnya.
Demonstrasi itu dipicu oleh pembunuhan seorang pria lokal bernama Yegor Shcherbakov, 25 oleh seorang migran, pada Kamis pekan lalu. Massa mengamuk dan menyerang sebuah pasar sayur, yang mereka yakini sebagai tempat persembunyian si pembunuh itu.
Polisi mengatakan, korban ditikam oleh penyerang tak dikenal. Si pembunuh melarikan diri, namun sempat terekam kamera. ”Setiap langkah akan diambil untuk menghentikan aksi kriminal,” kata kepala polisi distrik setempat, Alexandre Polovinko, di lokasi demontrasi. ”Para penyidik terbaik, telah ditugaskan untuk kasus ini.”
Para demonstran yang menggelar aksi sejak kemarin (13/10/2013), meneriakkan berbagai slogan anti-migran. ”Rusia untuk warga Rusia,” teriak seorang demonstrasn, di sentra industri di selatan Moskow.
Polisi Rusia, mengutip laporan al-Jazeera, Senin (14/10/2013), memerintahkan penangkapan para demonstran. Perintah itu dibalas dengan aksi anarkis para demonstran. Mereka mengamuk dengan menghancurkan jendela-jendela toko, menyalakan api untuk membakar pusat perbelanjaan, dan menyerang petugas keamanan.
Saksi mata, mengatakan para pengunjuk rasa melemparkan botol bir kosong, dan alu ke arah polisi anti-huru hara. ”Saya tidak bisa percaya, ini terjadi di kota kami,” kata seorang wanita setempat, kepada televisi pemerintah Rusia. ”Saya takut untuk membiarkan anak-anak saya keluar di jalan,” kata warga lainnya.
Demonstrasi itu dipicu oleh pembunuhan seorang pria lokal bernama Yegor Shcherbakov, 25 oleh seorang migran, pada Kamis pekan lalu. Massa mengamuk dan menyerang sebuah pasar sayur, yang mereka yakini sebagai tempat persembunyian si pembunuh itu.
Polisi mengatakan, korban ditikam oleh penyerang tak dikenal. Si pembunuh melarikan diri, namun sempat terekam kamera. ”Setiap langkah akan diambil untuk menghentikan aksi kriminal,” kata kepala polisi distrik setempat, Alexandre Polovinko, di lokasi demontrasi. ”Para penyidik terbaik, telah ditugaskan untuk kasus ini.”
(mas)