Raup duit curian Rp33 miliar, perempuan AS ini andalkan bra-nya
A
A
A
Sindonews.com – Judith Oakes, 48, perempuan asal Amerika Serikat (AS), yang berprofesi sebagai akuntan sekolah tertangkap kamera mencuri uang sekolah, dengan cara menyelipkannya ke dalam bra. Aksi itu dilakukan lebih dari 14 tahun dengan total uang sekitar USD3 juta atau sekitar Rp33 miliar.
Dia akhirnya mengundurkan diri sebagai akuntan dari Departemen Rialto School, Distrik Unified, di San Bernardino, California, setelah ditangkap dan didakwa dengan tuduhan melakukan pencurian, dan penggelapan uang.
Ibu tiga anak, yang digaji USD85 ribu per tahun, tertangkap setelah atasannya memergoki aksi pencurian itu melalui rekaman video. Aksi terakhir, dia lakukan dalam dua tahap.
Seorang penyidik swasta yang disewa oleh pihak sekolah, mengatakan kepada dewan sekolah, bahwa Oakes diduga kuat telah mencuri uang dengan total USD3,1 juta selama lebih dari 14 tahun. ”Ini adalah saat yang menyedihkan,” kata kepala sekolah setempat, Joseph Ayala . ”(Saya) tidak bisa banyak bicara sekarang.”
Mengutip laporan Daily Mail, kemarin (9/10/2013), pengawas sekolah Harold L Cebrun dan asistennya James Wallace, langsung diminta cuti setelah pencurian itu terungkap. Cebrun membantah laporan, bahwa ia berselingkuh dengan Oakes, dan terlibat dalam pencurian tersebut.
Oakes, saat ditangkap memiliki sejumlah uang tunai dalam jumlah besar. Polisi pun menggeledah rumahnya dan menemukan jumlah uang yang lebih besar.
Setelah dia ditangkap, Oakes menulis surat pengakuan kepada dewan sekolah, bahwa Cebrun terlibat dalam aksinya. ”Saya merasa tidak nyaman, karena kejahatan saya bisa merusak reputasinya,” tulis Oakes.
Dia akhirnya mengundurkan diri sebagai akuntan dari Departemen Rialto School, Distrik Unified, di San Bernardino, California, setelah ditangkap dan didakwa dengan tuduhan melakukan pencurian, dan penggelapan uang.
Ibu tiga anak, yang digaji USD85 ribu per tahun, tertangkap setelah atasannya memergoki aksi pencurian itu melalui rekaman video. Aksi terakhir, dia lakukan dalam dua tahap.
Seorang penyidik swasta yang disewa oleh pihak sekolah, mengatakan kepada dewan sekolah, bahwa Oakes diduga kuat telah mencuri uang dengan total USD3,1 juta selama lebih dari 14 tahun. ”Ini adalah saat yang menyedihkan,” kata kepala sekolah setempat, Joseph Ayala . ”(Saya) tidak bisa banyak bicara sekarang.”
Mengutip laporan Daily Mail, kemarin (9/10/2013), pengawas sekolah Harold L Cebrun dan asistennya James Wallace, langsung diminta cuti setelah pencurian itu terungkap. Cebrun membantah laporan, bahwa ia berselingkuh dengan Oakes, dan terlibat dalam pencurian tersebut.
Oakes, saat ditangkap memiliki sejumlah uang tunai dalam jumlah besar. Polisi pun menggeledah rumahnya dan menemukan jumlah uang yang lebih besar.
Setelah dia ditangkap, Oakes menulis surat pengakuan kepada dewan sekolah, bahwa Cebrun terlibat dalam aksinya. ”Saya merasa tidak nyaman, karena kejahatan saya bisa merusak reputasinya,” tulis Oakes.
(mas)