Ekuador hendak adukan kasus Assange ke Mahkamah Internasional
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Ekuador sedang mempertimbangkan untuk mengadukan kasus yang menimpa pendiri WikiLeaks, Julian Assange, ke Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda. Setahun lebih, Assange bersembunyi di Kedutaan Ekuador yang berada di London untuk menghindari penangkapan aparat keamanan Inggris dan Amerika Serikat.
Niat melimpahkan kasus yang dialami Assange ke Mahkamah Internasional itu, disampaikan Menteri Luar Negeri Ekuador, Ricardo Patino, Selasa (8/10/2013). Menurutnya, apa yang dilakukan Pemerintah Inggris terhadap Assange sudah keterlaluan.
Selama ini Pemerintah Inggris bertekad, untuk tidak membiarkan pria yang membocorkan dokumen rahasia AS dan Inggris lewat situs WikiLeaks itu, keluar dari Inggris. Assange sudah diancam tidak akan aman jika nekat keluar dari Inggris.
”Kami serius menganalisis apa yang harus kita lakukan dalam beberapa bulan mendatang untuk mengalihkan Assange ke tempat-tempat lain, karena kami telah memperkuat diplomasi, membuat satu demi proposal, tapi tidak berhasil,” ujar Patino, seperti dikutip Xinhua, Rabu (9/10/2013).
Ditanya apa solusi yang akan dilakukan Pemerintah Ekuador untuk Assange. Patino berujar; ”Diserahkan, misalnya ke Mahkamah Internasional.” ”Ini benar-benar tidak dapat diterima, bahwa Assange tetap bersembunyi di kedutaan Ekuador, setelah hampir satu setengah tahun,” imbuh Patino .
Assange berlindung di Kedutaan Ekuador untuk menghindari upaya ekstradisi Pemerintah Inggris ke Swedia. Dia dituduh terlibat dua kasus kekerasan seksual. Sedangkan AS menuduh Assange melakukan kejahatan spionase dengan membocorkan dokumen rahasia AS, termasuk berbagai skandal perang AS di Timur Tengah.
Niat melimpahkan kasus yang dialami Assange ke Mahkamah Internasional itu, disampaikan Menteri Luar Negeri Ekuador, Ricardo Patino, Selasa (8/10/2013). Menurutnya, apa yang dilakukan Pemerintah Inggris terhadap Assange sudah keterlaluan.
Selama ini Pemerintah Inggris bertekad, untuk tidak membiarkan pria yang membocorkan dokumen rahasia AS dan Inggris lewat situs WikiLeaks itu, keluar dari Inggris. Assange sudah diancam tidak akan aman jika nekat keluar dari Inggris.
”Kami serius menganalisis apa yang harus kita lakukan dalam beberapa bulan mendatang untuk mengalihkan Assange ke tempat-tempat lain, karena kami telah memperkuat diplomasi, membuat satu demi proposal, tapi tidak berhasil,” ujar Patino, seperti dikutip Xinhua, Rabu (9/10/2013).
Ditanya apa solusi yang akan dilakukan Pemerintah Ekuador untuk Assange. Patino berujar; ”Diserahkan, misalnya ke Mahkamah Internasional.” ”Ini benar-benar tidak dapat diterima, bahwa Assange tetap bersembunyi di kedutaan Ekuador, setelah hampir satu setengah tahun,” imbuh Patino .
Assange berlindung di Kedutaan Ekuador untuk menghindari upaya ekstradisi Pemerintah Inggris ke Swedia. Dia dituduh terlibat dua kasus kekerasan seksual. Sedangkan AS menuduh Assange melakukan kejahatan spionase dengan membocorkan dokumen rahasia AS, termasuk berbagai skandal perang AS di Timur Tengah.
(mas)