Banjir & hujan lebat tewaskan 11 warga Filipina
Selasa, 08 Oktober 2013 - 20:37 WIB

Banjir & hujan lebat tewaskan 11 warga Filipina
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 11 warga Filipina dilaporkan tewas akibat banjir yang melanda wilayah pusat dan selatan Filipina. Demikian diungkapkan Pejabat Pertahanan Sipil Filipina, Selasa (8/10/2013).
"Militer Filipina berhasil menemukan tiga mayat di sisi selatan Kota Zamboanga, pasukan juga berhasil menyelamatkan tiga anak yang menggigil setelah terjebak dalam banjir setinggi lutut," ungkap Kepala Pertahanan Sipil, Adriano Fuego.
Sementara itu, Kantor Pertahanan Sipil Filipina di Pulau Negros melaporkan, banjir telah menenggelamkam enam warga hingga tewas. "Dua korban tewas lainnya, termasuk seorang gadis lima tahun, meninggal akibat banjir bandang yang melanda Pulau Panay," lanjut laporan Kantor Pertahanan Sipil Filipina di Pulau Negros.
"Banjir kali ini merupakan yang tersebut melanda Kota Zamboanga dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini sangat menyedihkan, sebab banyak dari saja melewati sebuah krisis dengan pemberontak muslim," terang Fuego.
Fuego mengungkpakan, banjir kali ini telah memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Padahal, tiga pekan lalu mereka baru saja mengungsi untuk menghindari pertempuran antara pemberontak Muslim dan pasukan pemerintah. Ribuan warga di Kota Zamboanga mengungsi ke stadion olah raga.
"Militer Filipina berhasil menemukan tiga mayat di sisi selatan Kota Zamboanga, pasukan juga berhasil menyelamatkan tiga anak yang menggigil setelah terjebak dalam banjir setinggi lutut," ungkap Kepala Pertahanan Sipil, Adriano Fuego.
Sementara itu, Kantor Pertahanan Sipil Filipina di Pulau Negros melaporkan, banjir telah menenggelamkam enam warga hingga tewas. "Dua korban tewas lainnya, termasuk seorang gadis lima tahun, meninggal akibat banjir bandang yang melanda Pulau Panay," lanjut laporan Kantor Pertahanan Sipil Filipina di Pulau Negros.
"Banjir kali ini merupakan yang tersebut melanda Kota Zamboanga dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini sangat menyedihkan, sebab banyak dari saja melewati sebuah krisis dengan pemberontak muslim," terang Fuego.
Fuego mengungkpakan, banjir kali ini telah memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Padahal, tiga pekan lalu mereka baru saja mengungsi untuk menghindari pertempuran antara pemberontak Muslim dan pasukan pemerintah. Ribuan warga di Kota Zamboanga mengungsi ke stadion olah raga.
(esn)