Pesta nikah habis Rp3 miliar, wakil lurah di China diselidiki
A
A
A
Sindonews.com – Para pegiat anti-korupsi China tengah menyelidiki seorang wakil kepala desa di pinggiran Beijing, China, Ma Linxiang. Musbabanya, pejabat itu menghabiskan 1,6 juta yuan atau setara Rp3 miliar untuk menggelar pesta pernikahan mewah selama tiga hari untuk anaknya.
Ma Linxiang menyediakan 250 meja untuk pernikahan anaknya itu. Ma mengatakan kepada Beijing News, bahwa pernikahan itu diselenggarakan oleh kedua keluarga. Beberapa selebriti bahkan diundang di pernikahan mewah itu.
Sejak menjabat pada bulan Maret 2013, Presiden Cina, Xi Jinping menyebut korupsi merupakan ancaman bagi Partai Komunis atau partai berkuasa di China. Dia bersumpah untuk memberangus korupsi, setelah “harimau” Partai Komunis hengkang, karena terjerat kasus korupsi.
Istilah “harimau” itu merujuk kepada Bo Xilai, politkus senior yang dipecat dari Partai Komunis. Dia dipenjara seumur hidup, setelah dinyatakan bersalah melakukan korupsi, menerima suap dan menyalahgunakan kekuasaan.
Ma mengklaim, dia hanya mengeluarkan biaya 200 ribu yuan untuk pesta pernikahan dua hari. Sisanya merupakan biaya yang dikeluarkan dari besannya. Dia juga mengklaim hanya menerima hadiah kecil dari para tamunya.
Mengutip laporan Reuters, Selasa (8/10/2013), dalam tradisi China, para tamu umumnya memberikan hadiah kepada pengantin baru, yang digunakan untuk membantu membiayai pesta pernikahan. Ma juga mengklaim, mobil mewah yang digunakan di pesta pernikahan hanya mobil pinjaman.
Menurutnya, dia juga bertekad mendukung kampanye anti-korupsi yang dikobarkan Presiden Xi Jinping. ”Saya petugas desa, saya tahu semua tentang aturan partai dan apa yang tidak harus dilakukan, tetapi keluarga pengantin wanita bersikeras (menggelar pesta mewah) dan saya tidak bisa menghentikan mereka,” ujarnya kepada Xinhua.
Ma Linxiang menyediakan 250 meja untuk pernikahan anaknya itu. Ma mengatakan kepada Beijing News, bahwa pernikahan itu diselenggarakan oleh kedua keluarga. Beberapa selebriti bahkan diundang di pernikahan mewah itu.
Sejak menjabat pada bulan Maret 2013, Presiden Cina, Xi Jinping menyebut korupsi merupakan ancaman bagi Partai Komunis atau partai berkuasa di China. Dia bersumpah untuk memberangus korupsi, setelah “harimau” Partai Komunis hengkang, karena terjerat kasus korupsi.
Istilah “harimau” itu merujuk kepada Bo Xilai, politkus senior yang dipecat dari Partai Komunis. Dia dipenjara seumur hidup, setelah dinyatakan bersalah melakukan korupsi, menerima suap dan menyalahgunakan kekuasaan.
Ma mengklaim, dia hanya mengeluarkan biaya 200 ribu yuan untuk pesta pernikahan dua hari. Sisanya merupakan biaya yang dikeluarkan dari besannya. Dia juga mengklaim hanya menerima hadiah kecil dari para tamunya.
Mengutip laporan Reuters, Selasa (8/10/2013), dalam tradisi China, para tamu umumnya memberikan hadiah kepada pengantin baru, yang digunakan untuk membantu membiayai pesta pernikahan. Ma juga mengklaim, mobil mewah yang digunakan di pesta pernikahan hanya mobil pinjaman.
Menurutnya, dia juga bertekad mendukung kampanye anti-korupsi yang dikobarkan Presiden Xi Jinping. ”Saya petugas desa, saya tahu semua tentang aturan partai dan apa yang tidak harus dilakukan, tetapi keluarga pengantin wanita bersikeras (menggelar pesta mewah) dan saya tidak bisa menghentikan mereka,” ujarnya kepada Xinhua.
(mas)