Niat tanam bom di SD Irak, seorang wanita ditangkap satpam
Senin, 07 Oktober 2013 - 20:13 WIB

Niat tanam bom di SD Irak, seorang wanita ditangkap satpam
A
A
A
Sindonews.com - Seorang satpam berhasil menggagalkan aksi kekerasan yang direncanakan oleh seorang wanita di sebuah Sekolah Dasar di sisi selatan Ibu Kota Irak, Baghdad, Senin (7/10/2013).
Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan, seorang wanita mencoba meledakkan sebuah Sekolah Dasar di Madain, di sisi selatan Ibu Kota Baghdad. Namun, aksi tersebut digagalkan oleh satpam yang secara tak sengaja memergoki wanita itu saat mencoba menanam sebuah bom di sebelah sekolah. Satpam sekolah tersebut akhirnya membawa wanita tersebut kepada tentara Irak untuk diproses.
Dari lokasi berbeda, dua serangan bom mengoyak wilayah utara dari Ibu Kota Baghdad. Sebuah bom rakitan yang ditanam di pinggir jalan di meledak dan menewaskan empat anggota Sahwa, penjuang anti al-Qaeda dan melukai lima anggota Sahwa lainnya.
Sahwa adalah pejuang Irak yang bergabung dengan Amerika Serikat di akhir tahun 2006 lalu untuk membantu menurunkan tingginya aksi kekerasan di Irak. Kelompok ini kerap menjadi sasaran serangan yang dilancarkan militan Sunni, sebab mereka mengganggap pejuang Sahwa sebagai penghianat.
Irak mengalami aksi kekerasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa negara itu akan kembali meluncur ke dalam konflik sektarian, seperti yang pernah terjadi pada 2007 silam. Kala itu, korban tewas per bulan bisa menyentuh angka 3.000 jiwa. Misi Bantuan PBB untuk Irak mengatakan, pada awal bulan September hampir 5.000 warga sipil tewas dan 12 ribu lainnya terluka dalam aksi kekerasan di Irak, sejak Januari hingga Agustus tahun ini.
Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan, seorang wanita mencoba meledakkan sebuah Sekolah Dasar di Madain, di sisi selatan Ibu Kota Baghdad. Namun, aksi tersebut digagalkan oleh satpam yang secara tak sengaja memergoki wanita itu saat mencoba menanam sebuah bom di sebelah sekolah. Satpam sekolah tersebut akhirnya membawa wanita tersebut kepada tentara Irak untuk diproses.
Dari lokasi berbeda, dua serangan bom mengoyak wilayah utara dari Ibu Kota Baghdad. Sebuah bom rakitan yang ditanam di pinggir jalan di meledak dan menewaskan empat anggota Sahwa, penjuang anti al-Qaeda dan melukai lima anggota Sahwa lainnya.
Sahwa adalah pejuang Irak yang bergabung dengan Amerika Serikat di akhir tahun 2006 lalu untuk membantu menurunkan tingginya aksi kekerasan di Irak. Kelompok ini kerap menjadi sasaran serangan yang dilancarkan militan Sunni, sebab mereka mengganggap pejuang Sahwa sebagai penghianat.
Irak mengalami aksi kekerasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa negara itu akan kembali meluncur ke dalam konflik sektarian, seperti yang pernah terjadi pada 2007 silam. Kala itu, korban tewas per bulan bisa menyentuh angka 3.000 jiwa. Misi Bantuan PBB untuk Irak mengatakan, pada awal bulan September hampir 5.000 warga sipil tewas dan 12 ribu lainnya terluka dalam aksi kekerasan di Irak, sejak Januari hingga Agustus tahun ini.
(esn)