Menteri Italia: Kebakaran kapal, tragedi Eropa
A
A
A
Sindonews.com – Terbakarnya kapal pencari suaka asal Afrika di lepas pantai Lampedussa, Italia, kemarin, membuat publik Italia berduka. Menteri Dalam Negeri Italia, Angelino Alfano, mengatakan musibah yang menewaskan ratusan orang itu merupakan bencana Eropa.
”Ini bukan tragedi Italia, ini adalah tragedi Eropa,” kata Alfano. “Status Lampedusa harus dipertimbangkan menjadi perbatasan Eropa , bukan perbatasan Italia,” katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Jumat (4/10/2013).
Perdana Menteri Italia, Enrico Letta, mengomentari musibah terbakarnya kapal itu via Twitter. ”Sebuah tragedi besar,” tulis Letta di akun Twitter-nya. Data sementara, korban tewas dari tragedi kapal itu mencapai 300 orang dari total penumpang sekitar 500 orang.
Sementara itu, Walikota Lampedusa, Giusi Nicolini, menggambarkan tragedi kebakaran kapal ituu sebagai “horor berkelanjutan" .
Kapal Coast Guarditu, membawa ratusan pencari suaka asal Eritrea dan Somalia. Saat sampai di lepas pantai Lampedusa, seorang penumpang kapal membakar kain untuk menarik perhatian.
Tanpa disangka, kobaran api justru semakin membesar dan membakar badan kapal. Para penumpang yang panik, barlarian ke salah satu sisi kapal, sehingga membuat kapal mirip hingga akhirnya terbalik.
”Ini bukan tragedi Italia, ini adalah tragedi Eropa,” kata Alfano. “Status Lampedusa harus dipertimbangkan menjadi perbatasan Eropa , bukan perbatasan Italia,” katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Jumat (4/10/2013).
Perdana Menteri Italia, Enrico Letta, mengomentari musibah terbakarnya kapal itu via Twitter. ”Sebuah tragedi besar,” tulis Letta di akun Twitter-nya. Data sementara, korban tewas dari tragedi kapal itu mencapai 300 orang dari total penumpang sekitar 500 orang.
Sementara itu, Walikota Lampedusa, Giusi Nicolini, menggambarkan tragedi kebakaran kapal ituu sebagai “horor berkelanjutan" .
Kapal Coast Guarditu, membawa ratusan pencari suaka asal Eritrea dan Somalia. Saat sampai di lepas pantai Lampedusa, seorang penumpang kapal membakar kain untuk menarik perhatian.
Tanpa disangka, kobaran api justru semakin membesar dan membakar badan kapal. Para penumpang yang panik, barlarian ke salah satu sisi kapal, sehingga membuat kapal mirip hingga akhirnya terbalik.
(mas)