DK PBB serukan perluasan akses bantuan bagi warga Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Dewan Keamanan (DK) PBB pada Rabu (2/10/2013), menyetujui sebuah pernyataan yang menyerukan pada Pemerintah Suriah untuk meningkatkan perluasan akses bantuan untuk warga sipil yang terperangkap dalam konflik di negara itu.
"DK PBB mendesak semua pihak, khususnya Pemerintah Suriah, untuk mengambil semua langkah yang tepat untuk memfasilitasi upaya PBB, badan-badan khusus dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan kemanusiaan bantuan kemanusiaan, untuk memberikan bantuan kemanusiaan langsung kepada masyarakat yang terkena dampak di Suriah,” sebut pernyataan itu, seperti dikutip dari AFP.
Pernyataan itu juga menyerukan Pemerintah Presiden Bashar al-Assad untuk segera mengambil langkah-langkah untuk memfasilitasi perluasan operasi bantuan kemanusiaan dan mencabut hambatan birokrasi dan hambatan lain.
Pernyataan itu mengatakan, harus ada "akses tanpa hambatan kemanusiaan" dan “melintasi garis konflik", dan bila perlu lintas batas dari negara tetangga. Selama ini, Pemerintah Suriah telah menentang misi bantuan dari negara-negara tetangga. Rezim Assad menuding, bantuan itu akan jatuh ke tangan pemberontak.
Sementara beberapa analis telah menyatakan keraguan mereka, bahwa kelompok pemberontak akan membiarkan bantuan masuk ke wilayah pemerintah. PBB sendiri telah menyatakan, bahwa saat ini ada lebih dari 2,1 juta pengungsi Suriah di luar negeri dan hampir 6 juta yang berada di dalam negeri.
"DK PBB mendesak semua pihak, khususnya Pemerintah Suriah, untuk mengambil semua langkah yang tepat untuk memfasilitasi upaya PBB, badan-badan khusus dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan kemanusiaan bantuan kemanusiaan, untuk memberikan bantuan kemanusiaan langsung kepada masyarakat yang terkena dampak di Suriah,” sebut pernyataan itu, seperti dikutip dari AFP.
Pernyataan itu juga menyerukan Pemerintah Presiden Bashar al-Assad untuk segera mengambil langkah-langkah untuk memfasilitasi perluasan operasi bantuan kemanusiaan dan mencabut hambatan birokrasi dan hambatan lain.
Pernyataan itu mengatakan, harus ada "akses tanpa hambatan kemanusiaan" dan “melintasi garis konflik", dan bila perlu lintas batas dari negara tetangga. Selama ini, Pemerintah Suriah telah menentang misi bantuan dari negara-negara tetangga. Rezim Assad menuding, bantuan itu akan jatuh ke tangan pemberontak.
Sementara beberapa analis telah menyatakan keraguan mereka, bahwa kelompok pemberontak akan membiarkan bantuan masuk ke wilayah pemerintah. PBB sendiri telah menyatakan, bahwa saat ini ada lebih dari 2,1 juta pengungsi Suriah di luar negeri dan hampir 6 juta yang berada di dalam negeri.
(esn)