Menlu Iran tuding Netanyahu berbohong
Menlu Iran tuding Netanyahu berbohong
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbohong saat mengutarakan penolakannya atas tawaran Iran ke Barat. Netayahu menuding tawaran Iran sebagai perias keindahan yang menjijikan.
"Selama ini kita tidak melihat apapun dari Netahayu, tapi kebohongan dan tindakan yang mengecoh. Pendapat masyarakat internasional tidak akan membiarkan kebohongan yang diungkapkan menjadi kenyataan," ungkap Zarif.
"Selama 22 tahun, rezim Zionis telah berbohong dangan mengatakan bahwa Iran memiliki bom atom dalam enam bulan ke depan," ungkap Zarif. "Setelah bertahun-tahun, dunia harus memahami kenyataan di balik kebohongan ini dan tidak boleh membiarkan mereka mengulangi hal yang sama," imbuh Zarif.
Zarif melanjutkan, Netanyahu adalah orang yang paling terisolasi di PBB, saat ia siap untuk memberikan pidato di Majelis Umum PBB.Seperti diketahui, kemarin, saat mengunjungi Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Gedung Putih, Netayahu membahas apa yang dia sebut sebagai kata-kata manis Iran untuk menenangkan pihak barat atas program pengembangan nuklirnya.
Neyatahu mengatakan kepada Obama, bahwa program militer nuklir Iran harus sepenuhnya dibongkar. Dirinya kemudian mendesak Obama mempertahankan sanksi terhadap Iran, selama perundingan nuklir terus berlanjut.
"Selama ini kita tidak melihat apapun dari Netahayu, tapi kebohongan dan tindakan yang mengecoh. Pendapat masyarakat internasional tidak akan membiarkan kebohongan yang diungkapkan menjadi kenyataan," ungkap Zarif.
"Selama 22 tahun, rezim Zionis telah berbohong dangan mengatakan bahwa Iran memiliki bom atom dalam enam bulan ke depan," ungkap Zarif. "Setelah bertahun-tahun, dunia harus memahami kenyataan di balik kebohongan ini dan tidak boleh membiarkan mereka mengulangi hal yang sama," imbuh Zarif.
Zarif melanjutkan, Netanyahu adalah orang yang paling terisolasi di PBB, saat ia siap untuk memberikan pidato di Majelis Umum PBB.Seperti diketahui, kemarin, saat mengunjungi Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Gedung Putih, Netayahu membahas apa yang dia sebut sebagai kata-kata manis Iran untuk menenangkan pihak barat atas program pengembangan nuklirnya.
Neyatahu mengatakan kepada Obama, bahwa program militer nuklir Iran harus sepenuhnya dibongkar. Dirinya kemudian mendesak Obama mempertahankan sanksi terhadap Iran, selama perundingan nuklir terus berlanjut.
(esn)
Explore More