Bermuatan politik, film Hillary Clinton batal dibuat

Selasa, 01 Oktober 2013 - 14:35 WIB
Bermuatan politik, film Hillary Clinton batal dibuat
Bermuatan politik, film Hillary Clinton batal dibuat
A A A
Sindonews.com – Sutradara untuk film dokumenter tentang sosok Hillary Rodham Clinton, Charles Ferguson, membatalkan pembuatan film itu. Alasannya, film itu nantinya akan syarat dengan muatan politik, di mana Hillary menjadi kandidat kuat sebagai calon Presiden AS tahun 2016.

Pembatalan pembuatan film itu, kata Ferguson di sebuah blog di laman Huffington Post, tak lepas juga dari pengaruh situasi politik di Amerika Serikat (AS).

Proyek film tentang sosok Hllary Clinton, sejatinya adalah proyek CNN. Namun, proyek film itu menuai kritik dari banyak politisi Partai Republik AS, karena bisa mempengaruhi opini publik, di mana Hillary Clinton menjadi kandidat capres 2016 pengganti Barack Obama.

”Kalau partai politik (pendukung Hillary) justru menginginkan film itu dibuat,” ujar Ferguson. Dia sudah dibajak CNN untuk menggarap film tentang istri bekas Presiden AS, Bill Clinton tersebut.

Fergusoan mengaku sudah meneken kontrak pembuatan film itu. Namun, di bulan berikutnya, dia kesulitan nara sumber. ”Ketika saya mendekati orang untuk wawancara, saya tak menemukan seorang pun , dan berarti tidak ada yang tertarik membantu saya dalam membuat film ini,” katanya.

”Bukan dari orang Partai Demokrat , bukan anggota Partai Republik. Saya ingin wawancara dengan orang yang tidak bekerja dengan Clinton, ingin mencari akses ke Clinton, atau bermimpi dapat posisi di Pemerintahan Hillary Clinton,” lanjut Ferguson.

”Setelah merenung, saya memutuskan bahwa saya tidak bisa membuat film ini. Bukan karena tekanan dari CNN, atau sebaliknya,” imbuh Ferguson. Sementara itu, seorang juru bicara CNN, kemarin mengkonfirmasi soal pembatalan pembuatan film tentangg Hillary Clinton.

Sejak proyek pembuatan film sosok bekas Menteri Luar Negeri AS itu mencuat, pihak Partai Republik AS mulai gerah. Komite Nasional Partai Republik pada bulan Agustus lalu, mengancam akan memboikot debat presiden 2016 yang disponsori oleh CNN .
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6370 seconds (0.1#10.140)