Menteri Bridges: RI penting bagi Selandia Baru

Selasa, 01 Oktober 2013 - 11:22 WIB
Menteri Bridges: RI penting bagi Selandia Baru
Menteri Bridges: RI penting bagi Selandia Baru
A A A
Sindonews.com – Menteri Energi dan Sumber Daya, sekaligus Menteri Tenaga Kerja dan Perubahan Iklim Selandia Baru, Simon Bridges, megatakan, posisi Indonesia sangat penting dalam berbagai hal, terutama potensi sumber energi panas bumi.

”Indonesia yang secara geografis berdekatan dengan banyak negara, termasuk Australia, tentunya memiliki posisi penting bagi Selandia Baru, khususnya menyangkut potensi panas bumi,” demikian pernyataan Bridges, kemarin (30/9/2013).

Mengutip pemberitaan di situs resmi Kemlu RI, pernyataan Menteri Bridges disampaikan kepada Kepala Perwakilan/Kuasa Usaha Ad Interim (Kuai) KBRI Wellington, PLE Priatna saat melakukan kunjungan kehormatan di kantor Parlemen Selandia Baru, kemarin.

”Selandia Baru, negara yang juga memiliki hubungan yang dekat dan kuat dengan Indonesia,” imbuh Bridges. Selandia Baru dengan keunggulan keahlian dan teknologi di bidang panas bumi (geothermal) sangat tertarik untuk terus mengembangkan kerjasama di bidang ini dengan Indonesia.

”Politisi muda yang menjadi menteri di kabinet Perdana Menteri John Key ini sangat berkeinginan untuk bisa mengunjungi Jakarta dalam waktu dekat, sebagai langkah mempererat kerjasama. Tidak saja di bidang energy, tapi juga tenaga kerja kedua negara,” ujar ", demikian ungkap Kuai KBRI Wellington, PLE Priatna dalam rilisnya.

Menurutnya, Indonesia dan Selandia Baru adalah negara yang berkarakter sama, yakni berada di jelajah kawasan cincin api (ring of fire) yang rentan terhadap bencana gempa bumi serta wilayah yang dikelilingi lautan.

Sejak akhir tahun 1970, Selandia Baru telah membantu secara nyata pengembangan proyek Kamojang di Jawa Barat, pembangunan PLTP Wayan Windu II yang merupakan PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi). Pemerintah Indonesia berharap Selandia Baru membantu investasi di bidang geothermal, 10 ribu megawatt, sekitar 40 persen geothermal yang ramah lingkungan.

Di bidang tenaga kerja, sejak November 2012, Selandia Baru juga membuka lapangan kerja bagi 100 WNI untuk bekerja sebagai chef (ahli masak) makanan Indonesia. Kemudian, 20 WNI sebagai pemotong hewan dan 20 WNI sebagai guru bahasa Indonesia di Selandia Baru.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6237 seconds (0.1#10.140)