Kerry: Negosiasi nukir Iran bisa cepat & dramatis
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan kesepakatan mengenai program nuklir Iran bisa selesai dalam tempo cepat. Hal itu, kata Kerry, sekaligus bisa menjadi momen untuk merajut hubungan AS dan Iran yang telah lama retak.
Sebelumnya, Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyerukan negosiasi nuklir Teheran bisa rampung dalam tempo tiga hingga enam bulan.
”Mungkin kesepakatan ini bisa lebih cepat tercapai, itu tergantung pada bagaimana kesiapan Iran," kata Kerry, dalam wawancara yang disiarkan di CBS. ”Jika ini adalah program damai, dan kita semua di seluruh dunia dapat melihat itu, hubungan AS dengan Iran dapat berubah dramatis menjadi lebih baik dalam waktu cepat,” ujarnya, dikutip Reuters, Senin (30/9/2013).
Rouhani sudah memulai membuka celah diplomasi dengan Presiden AS, Barack Obama, untuk meyakinkan, bahwa Iran tidak membuat bom nuklir seperti yang dituduhkan Israel selama ini. Meski tidak tatap muka, Rouhani berbicara langsung dengan Obama melalui telepon saat berada di New York, pekan lalu.
Diplomasi yang dilakukan Rouhani itu, untuk mencairkan kebekuan hubungan AS dan Rouhani selama beberapa dekade. Yakni, setahun setelah revolusi Iran tahun 1979.
”Iran harus mengambil langkah-langkah yang cepat, jelas dan langkah-langkah yang meyakinkan. Yakni, untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat internasional, bahwa program nuklir, program nuklir damai,” ujar Kerry.
”Kata-kata tidak akan menggantikan tindakan,” lanjut Kerry. ”Apa yang kita butuhkan adalah tindakan yang membuktikan bahwa kita dan sekutu kita, teman-teman kita di wilayah tersebut (Timur Tengah), tidak pernah terancam oleh program (nuklir) ini.”
Sebelumnya, Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyerukan negosiasi nuklir Teheran bisa rampung dalam tempo tiga hingga enam bulan.
”Mungkin kesepakatan ini bisa lebih cepat tercapai, itu tergantung pada bagaimana kesiapan Iran," kata Kerry, dalam wawancara yang disiarkan di CBS. ”Jika ini adalah program damai, dan kita semua di seluruh dunia dapat melihat itu, hubungan AS dengan Iran dapat berubah dramatis menjadi lebih baik dalam waktu cepat,” ujarnya, dikutip Reuters, Senin (30/9/2013).
Rouhani sudah memulai membuka celah diplomasi dengan Presiden AS, Barack Obama, untuk meyakinkan, bahwa Iran tidak membuat bom nuklir seperti yang dituduhkan Israel selama ini. Meski tidak tatap muka, Rouhani berbicara langsung dengan Obama melalui telepon saat berada di New York, pekan lalu.
Diplomasi yang dilakukan Rouhani itu, untuk mencairkan kebekuan hubungan AS dan Rouhani selama beberapa dekade. Yakni, setahun setelah revolusi Iran tahun 1979.
”Iran harus mengambil langkah-langkah yang cepat, jelas dan langkah-langkah yang meyakinkan. Yakni, untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat internasional, bahwa program nuklir, program nuklir damai,” ujar Kerry.
”Kata-kata tidak akan menggantikan tindakan,” lanjut Kerry. ”Apa yang kita butuhkan adalah tindakan yang membuktikan bahwa kita dan sekutu kita, teman-teman kita di wilayah tersebut (Timur Tengah), tidak pernah terancam oleh program (nuklir) ini.”
(mas)