China bantah sewa hacker untuk curi teknologi drone AS
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah China pada Selasa (24/9/2013), membantah laporan yang mengklaim bahwa China mungkin menyewa hacker untuk mencuri teknologi pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS).
Menurut China, laporan itu "tidak berdasar" dan " tidak kondusif " untuk upaya keamaan cyber China-AS. "Kami telah mengambil pernyataan laporan yang relevan. Laporan ini tidak berdasar dan tidak kondusif untuk kerjasama antara China dan AS untuk mempromosikan keamanan cyber," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei.
Hong mengatakan, China telah membuat prestasi pada pembangunan ekonomi dan teknologi. “Ini adalah hasil dari upaya yang dilakukan oleh orang-orang China. Investasi lanjutan China telah dimasukkan ke dalam penelitian dan pengembangan , dan peningkatan kemampuan inovasi China,” lanjutnya.
Menurut Hong, sebelumnya China dan AS telah membentuk kelompok kerja keamanan cyber. Ia menambahkan, bahwa kedua belah pihak telah melakukan komunikasi yang lancar.
Menurut China, laporan itu "tidak berdasar" dan " tidak kondusif " untuk upaya keamaan cyber China-AS. "Kami telah mengambil pernyataan laporan yang relevan. Laporan ini tidak berdasar dan tidak kondusif untuk kerjasama antara China dan AS untuk mempromosikan keamanan cyber," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei.
Hong mengatakan, China telah membuat prestasi pada pembangunan ekonomi dan teknologi. “Ini adalah hasil dari upaya yang dilakukan oleh orang-orang China. Investasi lanjutan China telah dimasukkan ke dalam penelitian dan pengembangan , dan peningkatan kemampuan inovasi China,” lanjutnya.
Menurut Hong, sebelumnya China dan AS telah membentuk kelompok kerja keamanan cyber. Ia menambahkan, bahwa kedua belah pihak telah melakukan komunikasi yang lancar.
(esn)