Minta Quran terjemahan dimusnahkan, pengadilan Rusia diprotes
A
A
A
Sindonews.com - Ulama Islam terkemuka di Rusia telah memprotes, perintah pengadilan provinsi untuk memusnahkan al-Quran terjemahan. Pengadilan itu menilai terjemahan tersebut memicu gerakan esktremis.
“Keputusan pengadilan itu buta huruf, dan provokatif,” kata Kepala Dewan Mufti Rusia, Ravil Gainutdin, dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang dirilis Senin (23/9/2013), seperti dikutip Fox News.
al-Quran di negara itu, sudah tersedia dalam bentuk terjemahan bahasa Rusia. Tapi pengadilan pekan lalu, memutuskan bahwa Quran terjemahan Elmir Kuliyev yang diterbitkan di Arab Saudi pada tahun 2002 melanggar hukum federal. Alasannya, isi terjemahan itu terkandung bahan gerakan ekstremis yang dilarang di Rusia.
”Muslim di Rusia terkejut oleh putusan pengadilan,” kata Gainutdin. Menurutnya, para Muslim di Rusia mendesak putusan pengadilan itu dicabut.
Gainnutdin, juga mengecam putusan pengadilan itu. Katanya, perintah pengadilan untuk menghancurkan kitab suci umat Islam itu sangat keterlaluan.
“Keputusan pengadilan itu buta huruf, dan provokatif,” kata Kepala Dewan Mufti Rusia, Ravil Gainutdin, dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang dirilis Senin (23/9/2013), seperti dikutip Fox News.
al-Quran di negara itu, sudah tersedia dalam bentuk terjemahan bahasa Rusia. Tapi pengadilan pekan lalu, memutuskan bahwa Quran terjemahan Elmir Kuliyev yang diterbitkan di Arab Saudi pada tahun 2002 melanggar hukum federal. Alasannya, isi terjemahan itu terkandung bahan gerakan ekstremis yang dilarang di Rusia.
”Muslim di Rusia terkejut oleh putusan pengadilan,” kata Gainutdin. Menurutnya, para Muslim di Rusia mendesak putusan pengadilan itu dicabut.
Gainnutdin, juga mengecam putusan pengadilan itu. Katanya, perintah pengadilan untuk menghancurkan kitab suci umat Islam itu sangat keterlaluan.
(esn)