Israel yakin senyum Rouhani tipu muslihat

Senin, 23 September 2013 - 17:14 WIB
Israel yakin senyum Rouhani tipu muslihat
Israel yakin senyum Rouhani tipu muslihat
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Israel tidak percaya dengan gelagat Presiden Iran, Hassan Rouhani yang terus mengumbar senyum sebagai bentuk sikapnya yang moderat. Pemerintah Israel curiga, di balik senyum Rouhani itu, Teheran terus mengembangkan senjata nuklir.

Menteri Israel untuk urusan intelijen dan strategis, Yuval Steinitz , menegaskan bahwa Israel khawatir dengan gelagat Rouhani yang ia sebut sebagai “kampanye senyum” itu. Dia mengatakan, bahwa meskipun Rouhani kampanye gerakan ramah, tapi Iran tida menunjukkan tanda-tanda untuk memperlambat upaya pengayaan uranium.

”Di satu sisi, Iran sedang mencoba untuk menenangkan dunia dengan retorika moderat Rouhani itu. Dan di sisi lain, Iran terus melakukan pendekatan ke arah senjata nuklir, dan jika tidak ada yang serius untuk melakukan (terhadap Iran), Rouhani akan terus tersenyum, akan terus menenangkan, dan ia akan tersenyum sepanjang jalan untuk membuat bom,” kata Steinitz kepada Associated Press, Senin (23/9/2013).

Iran sendiri mengklaim program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Tapi kritikus di Israel dan Barat mengabaikan klaim Teheran itu. Israel telah lama mengklaim Iran mengembangkan senjata nuklir yang mengancam keamanan dunia.

Para pemimpin Israel telah berulang kali menyatakan frustrasi dengan ketidakmampuan Barat untuk menghentikan program nuklir Iran . Berbicara kepada kabinetnya pekan lalu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan ia akan membuat Iran fokus dari untuk dimintai keterangan oleh Gedung Putih dan PBB.

Dia mengatakan, bahwa dia akan membuat empat tuntutan utama. Yakni, Iran harus menghentikan pengayaan uranium, menghapus persediaan uranium yang ada, menutup fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di pusat kota Qom dan berhenti memproduksi plutonium. ”Sampai keempat tindakan ini tercapai, tekanan terhadap Iran harus ditingkatkan dan tidak santai,” ujar Nentanyahu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6442 seconds (0.1#10.140)
pixels