Besok 45 WNI di Suriah dipulangkan via Libanon
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Luar Negeri RI telah berkoordinasi dengan KBRI Damaskus dan KBRI Beirut soal pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Suriah. Direncanakan, pada Sabtu (21/9/2013), sebanyak 45 WNI mantan TKI di Suriah akan dipulangkan. Pemulangan ratusan WNI dari Suriah ke Indonesia itu melaui Beirut, Libanon.
"Besok, ada 45 WNI yang akan dipulangkan," ujar pejabat fungsional Direktorat PWNI & BHI Kemlu RI, Rahmat Hindiarta, pada sesi media gathering, di Kemlu, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Pemulangan puluhan WNI itu, selain menjadi bagian dari upaya Pemerintah RI untuk mempercepat repatriasi WNI atau pun TKI dari Suriah, juga menunjukkan keseriusan Pemerintah RI dalam merespon perkembangan situasi dan kondisi di negara yang sedang konflik tersebut. Terlebih, ancaman agresi militer dari AS terhadap Suriah semakin kuat.
Perlindungan WNI di Suriah yang saat ini terlibat konflik, sangat kompleks. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah termasuk mengevakuasi WNI dari area konflik ke tempat-tempat yang lebih aman di Suriah termasuk membawa WNI ke negara-negara tetangga Suriah, seperti Libanon dan Turki.
"Selain itu ada 46 WNI yang akan dipindahkan dari Ibu Kota Damaskus menuju Beirut," imbuh Rahmat. Pemindahan dilakukan untuk mengamankan WNI, sekaligus mempermudah upaya pemulangan mereka ke tanah air. Sebab, upaya pemulangan para WNI tidak mungkin mungkin melalui bandara internasional Damaskus yang telah ditutup sejak November lalu. Satu-satunya opsi untuk keluar dari Suriah adalah dengan menempuh jalur darat, menuju Beirut, Libanon.
"Besok, ada 45 WNI yang akan dipulangkan," ujar pejabat fungsional Direktorat PWNI & BHI Kemlu RI, Rahmat Hindiarta, pada sesi media gathering, di Kemlu, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Pemulangan puluhan WNI itu, selain menjadi bagian dari upaya Pemerintah RI untuk mempercepat repatriasi WNI atau pun TKI dari Suriah, juga menunjukkan keseriusan Pemerintah RI dalam merespon perkembangan situasi dan kondisi di negara yang sedang konflik tersebut. Terlebih, ancaman agresi militer dari AS terhadap Suriah semakin kuat.
Perlindungan WNI di Suriah yang saat ini terlibat konflik, sangat kompleks. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah termasuk mengevakuasi WNI dari area konflik ke tempat-tempat yang lebih aman di Suriah termasuk membawa WNI ke negara-negara tetangga Suriah, seperti Libanon dan Turki.
"Selain itu ada 46 WNI yang akan dipindahkan dari Ibu Kota Damaskus menuju Beirut," imbuh Rahmat. Pemindahan dilakukan untuk mengamankan WNI, sekaligus mempermudah upaya pemulangan mereka ke tanah air. Sebab, upaya pemulangan para WNI tidak mungkin mungkin melalui bandara internasional Damaskus yang telah ditutup sejak November lalu. Satu-satunya opsi untuk keluar dari Suriah adalah dengan menempuh jalur darat, menuju Beirut, Libanon.
(esn)