Empat tewas dalam penembakan di instalasi Angkatan Laut AS
A
A
A
Sindonews.com – Setidaknya empat orang dilaporkan tewas dalam penembakan massal yang terjadi di Washington Navy Yard, instalasi Angkatan Laut AS di Washington DC, Senin (16/9/2013). Hingga kini, pria pelaku penembakan masih bersembunyi di bangunan dalam kompleks instalasi tersebut.
Kapten Ed Buclatin, Direktur urusan Publik di Komando Instalasi Angkatan Laut Navy Yard mengatakan di Twitter, bahwa empat orang tewas dan delapan terluka. Angkatan Laut AS mengatakan, penembakan itu terjadi di sebelah tenggara halaman markas Komando Angkatan Laut.
Seperti dilaporkan BBC, seorang perwira polisi termasuk di antara yang cedera. Namun, masih belum jelas berapa banyak yang terluka akibat penembakan massal ini. Personil di halaman diperintahkan untuk "berlindung di tempat", sebut pernyataan Angkatan Laut AS.
Presiden Barack Obama telah diberitahu tentang masalah ini oleh pejabat tinggi dan telah mengarahkan badan-badan federal untuk mengkoordinasikan upaya cepat tanggap mereka. Sebanyak 3.000 orang bekerja di instalasi yang berfungsi untuk memelihara kapal dan kapal selam untuk Angkatan Laut AS.
Polisi sendiri dilaporkan telah memasuki sebuah gedung perkantoran untuk mencari pria bersenjata yang diduga menjadi pelaku penembakan. Puluhan polisi dan kendaraan darurat langsung dikerahkan untuk mengepung instalasi tersebut.
Kapten Ed Buclatin, Direktur urusan Publik di Komando Instalasi Angkatan Laut Navy Yard mengatakan di Twitter, bahwa empat orang tewas dan delapan terluka. Angkatan Laut AS mengatakan, penembakan itu terjadi di sebelah tenggara halaman markas Komando Angkatan Laut.
Seperti dilaporkan BBC, seorang perwira polisi termasuk di antara yang cedera. Namun, masih belum jelas berapa banyak yang terluka akibat penembakan massal ini. Personil di halaman diperintahkan untuk "berlindung di tempat", sebut pernyataan Angkatan Laut AS.
Presiden Barack Obama telah diberitahu tentang masalah ini oleh pejabat tinggi dan telah mengarahkan badan-badan federal untuk mengkoordinasikan upaya cepat tanggap mereka. Sebanyak 3.000 orang bekerja di instalasi yang berfungsi untuk memelihara kapal dan kapal selam untuk Angkatan Laut AS.
Polisi sendiri dilaporkan telah memasuki sebuah gedung perkantoran untuk mencari pria bersenjata yang diduga menjadi pelaku penembakan. Puluhan polisi dan kendaraan darurat langsung dikerahkan untuk mengepung instalasi tersebut.
(esn)