Kecelakaan tambang di Afghanistan tewaskan 27 penambang
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 27 penambang dilaporkan tewas dalam insiden ambruknya tambang batu bara Abkhorak di Distrik Ruyi Du Ab, Afghanistan utara, Sabtu (14/9/2013). Juru Bicara Provinsi Samanga, Mohammad Sediq Azizi mengatakan, tim penyelamat masih melanjutkan operasi penyelematan terhadap 12 penambang lain yang masih terjebak di bawah tanah, Minggu (15/9/2013).
"Kami sudah mendapatkan jasad 27 penambang yang tewas saat mereka sedang bekerja di bawah tambang batu bara Abkhorak di Distrik Ruyi Du Ab," ungkap Azizi kepada AFP.
"Puluhan penambang yang tewas tersebut sedang bekerja saat tambang itu runtuh. Saat ini, kami akan meninjau lokasi kejadian untuk mencari tahu pencari tahu penyembab lebih lanjut," lanjut Azizi.
Sementara itu, Wakil kepala keamanan Provinsi Samanga, Mosadiqullah Muzafari mengatakan, empat anggota tim penyelamat terluka parah sementara sekitar 12 penambang masih terjebak di bawah tanah.
Survei yang dilakukan Amerika Serikat (AS) atas keberadaan sumber daya mineral Afghanistan pada 2006, berdasarkan data yang diperoleh Uni Soviet menjajah Afghanistan pada 1980-an, Afghanitas diyakini memiliki cadangan mineral senilai USD 1 triliun. Potensi kekayaan alam tersebut menjadi secercah harapan bagi negara yang telah dilanda perang dan kekacauan selama lebih dari satu dekade.
"Kami sudah mendapatkan jasad 27 penambang yang tewas saat mereka sedang bekerja di bawah tambang batu bara Abkhorak di Distrik Ruyi Du Ab," ungkap Azizi kepada AFP.
"Puluhan penambang yang tewas tersebut sedang bekerja saat tambang itu runtuh. Saat ini, kami akan meninjau lokasi kejadian untuk mencari tahu pencari tahu penyembab lebih lanjut," lanjut Azizi.
Sementara itu, Wakil kepala keamanan Provinsi Samanga, Mosadiqullah Muzafari mengatakan, empat anggota tim penyelamat terluka parah sementara sekitar 12 penambang masih terjebak di bawah tanah.
Survei yang dilakukan Amerika Serikat (AS) atas keberadaan sumber daya mineral Afghanistan pada 2006, berdasarkan data yang diperoleh Uni Soviet menjajah Afghanistan pada 1980-an, Afghanitas diyakini memiliki cadangan mineral senilai USD 1 triliun. Potensi kekayaan alam tersebut menjadi secercah harapan bagi negara yang telah dilanda perang dan kekacauan selama lebih dari satu dekade.
(esn)