Israel sebar sistem Iron Dome dekat Yerusalem
A
A
A
Sindonews.com – Israel mengerahkan sistem pertahanan rudal Iron Dome di dekat Yerusalem, Minggu (8/9/2013). Seperti dilaporkan AFP, sistem pertahanan itu dikerahkan di bagian barat Kota Yerusalem.
Seorang juru bicara militer Israel tidak mau mengomentari laporan penyebaran itu. Ia hanya mengatakan, bahwa sistem pertahanan dikerahkan sesuai dengan penilaian situasi.
Akhir bulan lalu, Israel juga telah mengerahkan sistem pertahanan rudal di wilayah Tel Aviv dan diarahkan ke utara, menuju Suriah. Media Israel telah melaporkan, bahwa enam atau tujuh set sistem pertahanan telah dipasang di wilayah tersebut.
Berbicara pada pertemuan kabinet pada akhir pekan ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut Israel sebagai "sebuah pulau ketenangan”. “Israel tenang dan aman di tengah-tengah badai yang mengamuk di sekitar kita," kata Netanyahu, tanpa secara eksplisit menyebutkan Suriah atau Iran.
Dalam pekan-pekan sebelumnya, Netanyahu telah berulang kali mengatakan, Israel tidak terlibat dalam perang di Suriah, tapi akan "merespon dengan kekuatan" jika ada yang menyerang negara yahudi itu.
Ada kekhawatiran di pihak Israel, bahwa jika Amerika Serikat dan sekutunya menyerang Suriah, maka pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad atau Hizbullah Lebanon akan membalas serangan itu dengan menyerang Israel.
AS sendiri diaporkan akan memberitahukan Israel beberapa jam sebelum melakukan serangan terhadap Suriah. Demikian dinyatakan oleh seorang pejabat Israel, Minggu (8/9/2013), seperti dikutip dari Reuters.
Seorang juru bicara militer Israel tidak mau mengomentari laporan penyebaran itu. Ia hanya mengatakan, bahwa sistem pertahanan dikerahkan sesuai dengan penilaian situasi.
Akhir bulan lalu, Israel juga telah mengerahkan sistem pertahanan rudal di wilayah Tel Aviv dan diarahkan ke utara, menuju Suriah. Media Israel telah melaporkan, bahwa enam atau tujuh set sistem pertahanan telah dipasang di wilayah tersebut.
Berbicara pada pertemuan kabinet pada akhir pekan ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut Israel sebagai "sebuah pulau ketenangan”. “Israel tenang dan aman di tengah-tengah badai yang mengamuk di sekitar kita," kata Netanyahu, tanpa secara eksplisit menyebutkan Suriah atau Iran.
Dalam pekan-pekan sebelumnya, Netanyahu telah berulang kali mengatakan, Israel tidak terlibat dalam perang di Suriah, tapi akan "merespon dengan kekuatan" jika ada yang menyerang negara yahudi itu.
Ada kekhawatiran di pihak Israel, bahwa jika Amerika Serikat dan sekutunya menyerang Suriah, maka pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad atau Hizbullah Lebanon akan membalas serangan itu dengan menyerang Israel.
AS sendiri diaporkan akan memberitahukan Israel beberapa jam sebelum melakukan serangan terhadap Suriah. Demikian dinyatakan oleh seorang pejabat Israel, Minggu (8/9/2013), seperti dikutip dari Reuters.
(esn)