6 pelaku bom bunuh diri serang badan intelijen Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak enam anggota Taliban melancarkan serangan bom bunuh diri ke Direktorat Keamanan Nasional (NDS), Badan Itelijen Afghanistan, di Ibu Kota Maidan Shahr, Provinsi Waradak, Minggu (8/9/2013).
"Enam pelaku bom bunuh diri melancarkan serangan di Badan Intelijen Nasional Afghansitan di kota Maidan Shahr, pukul 01:15 siang. Salah satu dari lima pelaku tewas setelah melancarkan aksinya, sementara lima orang lainnya tewas ditembak mati oleh petugas keamanan," sebut isi pernyataan yang dirilis Pemerintah Provinsi Waradak.
"Serangan itu menewaskan empat personel badan intelijen nasional dan melukai seorang polisi. Sementara 120 orang warga menderita luka-luka akibat ledakan dan baku tembak antara badan intelijen nasional dan Taliban," lanjut isi pernyataan tersebut.
Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat Wardak, Ghulam Farooq sebelumnya mengatakan, bahwa jumlah korban sipil yang menderita luka-luka mencapai 150 orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Beberapa korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut kepada media lokal Afghanistan melalui telepon. "Lima pejuang Taliban yang dilengkapi dengan rompi bom bunuh diri menyerang kompleks badan intelijen Afghanistan dan tim rekonstruksi pimpinan NATO. Serangan tersebut menewaskan puluhan pasukan Afghanistan dan asing," ungkap Mujahid.
Namun, klaim dibantah oleh pejabat lokal Wardak, tidak ada pasukan asing yang terluka, semua korban adalah warga lokal dan empat personel keamanan yang berbasis di Maidan Shahr.
"Enam pelaku bom bunuh diri melancarkan serangan di Badan Intelijen Nasional Afghansitan di kota Maidan Shahr, pukul 01:15 siang. Salah satu dari lima pelaku tewas setelah melancarkan aksinya, sementara lima orang lainnya tewas ditembak mati oleh petugas keamanan," sebut isi pernyataan yang dirilis Pemerintah Provinsi Waradak.
"Serangan itu menewaskan empat personel badan intelijen nasional dan melukai seorang polisi. Sementara 120 orang warga menderita luka-luka akibat ledakan dan baku tembak antara badan intelijen nasional dan Taliban," lanjut isi pernyataan tersebut.
Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat Wardak, Ghulam Farooq sebelumnya mengatakan, bahwa jumlah korban sipil yang menderita luka-luka mencapai 150 orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Beberapa korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut kepada media lokal Afghanistan melalui telepon. "Lima pejuang Taliban yang dilengkapi dengan rompi bom bunuh diri menyerang kompleks badan intelijen Afghanistan dan tim rekonstruksi pimpinan NATO. Serangan tersebut menewaskan puluhan pasukan Afghanistan dan asing," ungkap Mujahid.
Namun, klaim dibantah oleh pejabat lokal Wardak, tidak ada pasukan asing yang terluka, semua korban adalah warga lokal dan empat personel keamanan yang berbasis di Maidan Shahr.
(esn)