Kerusuhan komunal di India utara, 12 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Bentrok antara dua komunitas pecah di Muzaffarnagar, Negara Bagian Uttar Pradesh, Sabtu (7/9/2013). Seorang pejabat polisi di Uttar Pradesh mengatakan, sebanyak 12 orang, termasuk seorang wartawan tewas dalam bentrok tersebut. Sementara 40 orang lainnya menderita luka-luka, Minggu (8/9/2013).
Polisi setempat mengatakan, bentrok tersebut dipicu aksi pembunuhan terhadap seorang anggota komunitas oleh dua anggota kelompok lawan. Komunitas yang tidak terima anggotanya dibunuh, beberapa hari kemudian melancarkan serangan balasan.
"Seorang wartawan dari saluran berita swasta tewas saat meliput adegan kerusuhan. Pasca betrok, jam malam telah diberlakukan di Uttar Pradesh, sejumlah kontingen Angkatan Darat India juga telah dikerahkan. Situasi keamanan di sana sekarang telah terkendali," ungkap polisi setempat dalam kondisi anomitas.
Kepala Kementerian India, Akhilesh Yadav, sangat menyayangkan insiden tersebut. "Sangat menyedihkan dan malang. Saya bersumpah akan memberlakukan tindakan tegas kepada mereka yang dinyatakan bersalah atas insiden tersebut," ungkap Yadav.
"Kami telah memerintahkan untuk melakukan tindakan tegas, jika memang diperlukan. Pemerintah juga telah memberlakukan jam malam di sejumlah tempat-tempat tertentu. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga perdamaian dan tidak percaya pada rumor. Pemerintah tidak akan diam terhadap mereka yang mencoba menggangu perdamaian dan ketertiban," ungkap Yadav.
Yadav menambahkan, Pemerintah memberikan kompensasi sebesar dua lakh Ruppe (setara dengan USD 4.000) bagi masing-masing keluarga yang anggotanya tewas. Sementara bagi mereka yang menderita luka-luka serius akan mendapat biasa kompensasi sebesar 50 ribu Rupee (setara dengan USD 1.000).
Polisi setempat mengatakan, bentrok tersebut dipicu aksi pembunuhan terhadap seorang anggota komunitas oleh dua anggota kelompok lawan. Komunitas yang tidak terima anggotanya dibunuh, beberapa hari kemudian melancarkan serangan balasan.
"Seorang wartawan dari saluran berita swasta tewas saat meliput adegan kerusuhan. Pasca betrok, jam malam telah diberlakukan di Uttar Pradesh, sejumlah kontingen Angkatan Darat India juga telah dikerahkan. Situasi keamanan di sana sekarang telah terkendali," ungkap polisi setempat dalam kondisi anomitas.
Kepala Kementerian India, Akhilesh Yadav, sangat menyayangkan insiden tersebut. "Sangat menyedihkan dan malang. Saya bersumpah akan memberlakukan tindakan tegas kepada mereka yang dinyatakan bersalah atas insiden tersebut," ungkap Yadav.
"Kami telah memerintahkan untuk melakukan tindakan tegas, jika memang diperlukan. Pemerintah juga telah memberlakukan jam malam di sejumlah tempat-tempat tertentu. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga perdamaian dan tidak percaya pada rumor. Pemerintah tidak akan diam terhadap mereka yang mencoba menggangu perdamaian dan ketertiban," ungkap Yadav.
Yadav menambahkan, Pemerintah memberikan kompensasi sebesar dua lakh Ruppe (setara dengan USD 4.000) bagi masing-masing keluarga yang anggotanya tewas. Sementara bagi mereka yang menderita luka-luka serius akan mendapat biasa kompensasi sebesar 50 ribu Rupee (setara dengan USD 1.000).
(esn)