Hamas tangkap kelompok yang diduga akan buat kekacauan di Gaza
Jum'at, 06 September 2013 - 23:02 WIB

Hamas tangkap kelompok yang diduga akan buat kekacauan di Gaza
A
A
A
Sindonews.com – Pasukan keamanan Hamas mengaku telah menangkap sekelompok orang Palestina yang diduga berencana untuk memicu kerusuhan dan ketidakstabilan di Jalur Gaza. Demikian dilaporkan Xinhua, Jumat (6/9/2013).
Kementerian Dalam Negeri Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya, kelompok itu mengaku, kalau mereka telah bekerja sama dengan badan intelijen Israel, Otoritas Nasional Palestina, dan beberapa negara Arab untuk menghasut kerusuhan di Jalur Gaza.
"Para tersangka yang ditangkap mengaku, bahwa mereka melakukan perjalanan ke Tepi Barat dan negara-negara Arab, di mana salah satu anggota kelompok itu ditangkap oleh pasukan keamanan kami dan ia mengaku bahwa kelompok ini berencana membuat kerusuhan di Gaza," kata pernyataan itu.
Pemrintah Hamas langsung menugaskan pasukan keamanan untuk mengamankan jalan-jalan utama di Jalur Gaza pada Jumat, setelah sekelompok pemuda dari Gaza yang menyebut diri mereka Tamarod (pemberontak), menyerukan warga Gaza untuk menentang Hamas.
Kelompok ini, meskipun telah populer di dunia maya, namun masih bergerak dengan cara sembunyi-sembunyi. Pemerintah Hamas di Jalur Gaza mengancam akan menekan seruan kelompok itu untuk protes besar-besaran pada 11 November mendatang.
Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 dan mengusir pasukan keamanan Presiden Mahmoud Abbas dan aktivis Partai Fatah. Meski Hamas dan Fatah mengaku ingin melakukan rekonsiliasi, namun nyatanya hal itu belum sepenuhnya terwujud.
Kementerian Dalam Negeri Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya, kelompok itu mengaku, kalau mereka telah bekerja sama dengan badan intelijen Israel, Otoritas Nasional Palestina, dan beberapa negara Arab untuk menghasut kerusuhan di Jalur Gaza.
"Para tersangka yang ditangkap mengaku, bahwa mereka melakukan perjalanan ke Tepi Barat dan negara-negara Arab, di mana salah satu anggota kelompok itu ditangkap oleh pasukan keamanan kami dan ia mengaku bahwa kelompok ini berencana membuat kerusuhan di Gaza," kata pernyataan itu.
Pemrintah Hamas langsung menugaskan pasukan keamanan untuk mengamankan jalan-jalan utama di Jalur Gaza pada Jumat, setelah sekelompok pemuda dari Gaza yang menyebut diri mereka Tamarod (pemberontak), menyerukan warga Gaza untuk menentang Hamas.
Kelompok ini, meskipun telah populer di dunia maya, namun masih bergerak dengan cara sembunyi-sembunyi. Pemerintah Hamas di Jalur Gaza mengancam akan menekan seruan kelompok itu untuk protes besar-besaran pada 11 November mendatang.
Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 dan mengusir pasukan keamanan Presiden Mahmoud Abbas dan aktivis Partai Fatah. Meski Hamas dan Fatah mengaku ingin melakukan rekonsiliasi, namun nyatanya hal itu belum sepenuhnya terwujud.
(esn)