Kritik Pemerintah Mesir, sinyal penyiaran Al-Jazeera terganggu

Rabu, 04 September 2013 - 19:55 WIB
Kritik Pemerintah Mesir,...
Kritik Pemerintah Mesir, sinyal penyiaran Al-Jazeera terganggu
A A A
Sindonews.com - Al-Jazeera, saluran berita Qatar menuduh Pemerintah Mesir sengaja membuat kekacauan pada jaringan sinyal satelit penyiaran mereka. Pasalnya, penyiar Al-Jazeera terus mengkritisi tindakan keras Pemerintah Kairo terhadap kelompok Islamis, Rabu (4/9/2013).

Pakar al-Jazeera meyakini telah menentukan pihak mana yang seharusnya bertanggung jawab atas kekacauan sinyal al-Jazeera pada Selasa, 3 September kemarin. Pakar dari al-Jazeera mengidentifikasi bahwa ganguan datang dari wilayah barat dan timur Kairo yang secara khusus diidentifikasi instalasi militer.

Ganguan pada siaran al-Jazeera telah beberapa kali mengubah paksa frekuensi saluran yang ditonton pemirsa menjadi siaran berita dan olah raga. Sebelumnya, Pemerintah dan media lokal Mesir menuduh al-Jazeera memberitakan isi laporan yang bias pelaporan tentang kudeta militer terhadap mantan Presiden Mohammed Morsi pada 3 Juli dan sejumlah bentrok berdarah atara pendukung dan penentang Morsi.

Pemerintah Mesir mengganggap jaringan tv Qatar itu memberikan cakupan luas atas aksi ujuk rasa menentang penangkapan Morsi dan tindakan keras pemerintah terhadap para demonstran Ikhwanul Muslimin. Sikap keras terbaru yang dilakukan Pemerintah Mesir pada Selasa (3/9/2013) kemarin. Pengadilan Kairo memerintahkan penutupan siaran al-Jazeera Mubasher Misr (Mesir Langsung) berserta tiga saluran Islam lainnya.

Ganguan sinyal ini bukan yang pertama dihadapi al-Jazeera. Sebelumnya, pasukan keamanan Mesir menggerebek kantor al-Jazeera di Kairo dan menyita sejumlah peralatan penyiaran mereka.

Seperti diketahui, Pemerintah Qatar adalah pendukung utama mantan Presiden Morsi yang paling menonjol di Timur Tengah. Mereka dengan keras mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan aparat militer Mesir terhadap para pendukung Morsi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)