Presiden dimata-matai, Brazil & Meksiko panggil Dubes AS

Selasa, 03 September 2013 - 11:07 WIB
Presiden dimata-matai,...
Presiden dimata-matai, Brazil & Meksiko panggil Dubes AS
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Brazil dan Meksiko memanggil duta besar (Dubes) AS kemarin, untuk menjelaskan, laporan media, bahwa AS telah memata-matai presiden negara mereka. Presiden Brazil dan Presiden Meksiko ditulis media telah menjadi korban mata-mata NSA, AS.

”Tanpa mengurangi kebenaran informasi yang disajikan di media, Pemerintah Meksiko menolak dan mengutuk kegiatan spionase terhadap warga Meksiko yang melanggar hukum internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Meksiko, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNN, Selasa (2/9/2013).

Di Brazil, Menteri Luar Negeri Luiz Figueiredo Alberto, geram dengan laporan bahwa presidennya jadi target mata-mata.”Pelanggaran ini tidak dapat diterima dan tidak dapat diterima (di wilayah) kedaulatan Brazil,” ucapnya.

Hebohnya spionase terhadap Presiden Brazil dan Presiden Meksiko, tak lepas dari kebocoran data Badan Keamanan Nasional (NSA) AS, oleh mantan kontraktornya, Edward Snowden, 30. Pemuda AS yang diburu aparat keamanan AS itu kini tinggal di Rusia setelah mendapat suaka satu tahun dari Pemerintah Vladimir Putin.

Sedangkan media yang menulis spionase NSA terhadap dua presiden di Amerika Latin itu, diungkapkan wartawan Guardian, Glenn Greenwald, yang memperoleh salinan dokumen dari Snowden. Sementara itu, pihak Gedung Putih belum memberikan respons atas ketegangan diplomatik, pasca-terungkapnya spionase NSA terhadap dua presiden itu.

Salah satu dokumen NSA yang jatuh ke tangan Greenwald, tertulis Juni 2012, sebulan sebelum Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto terpilih. Di dalam data itu, Nieto berbicara via telepon yang disadap NSA, tentang siapa saja pejabat yang akan dia pilih untuk mengisi formasi kabinetnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0542 seconds (0.1#10.140)