Atasi krisis nuklir, Jepang siapkan Rp5,3 trilun
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Jepang berencana untuk menghabiskan 47 miliar yen atau Rp5,3 triliun, guna menangani kebocoran radioaktif pada reaktor nuklir Fuksuhima. Dana sebesar itu, dikhususkan untuk mengatasi air yang terkontaminasi radioaktif pada pembangkit nuklir Tokyo Electric Power Co (Tepco).
Demikian disampaikan Menteri Industri Jepang, Toshimitsu Motegi, Selasa (3/9/2013). Dia merinci, dana sebanyak 32 miliar yen atau Rp3,5 triliun akan digunakan untuk membangun dinding tanah beku di sekitar reaktor yang rusak untuk mencegah merembeasnya air tanah.
Kemudian, dana sebanyak 15 miliar yen atau Rp1,6 triliun akan dihabiskan untuk meng-upgrade air yang terkontaminasi radioaktif. Kebocoran radioaktif nuklir Fukshima dianggap sebagai krisis nuklir terburuk setelah bencana serupa melanda Chernobyl pada tahun 1986.
”Belasan miliar yen untuk pengolahan air, diambilkan dari anggaran cadangan negara anggaran untuk tahun ini,” tulis Reuters, mengutip pernyataan Motegi.
Tepco, mengatakan kemarin, bahwa telah ditemukan lonjakan tingkat radiasi di dekat tangki air yang terkontaminasi di pabrik nuklir yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami Maret 2011 lalu. Tepco bergegas menyelamatkan air yang terkontaminasi radioaktif yang mencapai ratusan ton tersebut.
Pihak utilitas nuklir Jepang, mengatakan, pada bulan lalu ada air sebanyak 300 ton yang tercemar radioaktif telah bocor dari tangki yang lain.
Demikian disampaikan Menteri Industri Jepang, Toshimitsu Motegi, Selasa (3/9/2013). Dia merinci, dana sebanyak 32 miliar yen atau Rp3,5 triliun akan digunakan untuk membangun dinding tanah beku di sekitar reaktor yang rusak untuk mencegah merembeasnya air tanah.
Kemudian, dana sebanyak 15 miliar yen atau Rp1,6 triliun akan dihabiskan untuk meng-upgrade air yang terkontaminasi radioaktif. Kebocoran radioaktif nuklir Fukshima dianggap sebagai krisis nuklir terburuk setelah bencana serupa melanda Chernobyl pada tahun 1986.
”Belasan miliar yen untuk pengolahan air, diambilkan dari anggaran cadangan negara anggaran untuk tahun ini,” tulis Reuters, mengutip pernyataan Motegi.
Tepco, mengatakan kemarin, bahwa telah ditemukan lonjakan tingkat radiasi di dekat tangki air yang terkontaminasi di pabrik nuklir yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami Maret 2011 lalu. Tepco bergegas menyelamatkan air yang terkontaminasi radioaktif yang mencapai ratusan ton tersebut.
Pihak utilitas nuklir Jepang, mengatakan, pada bulan lalu ada air sebanyak 300 ton yang tercemar radioaktif telah bocor dari tangki yang lain.
(esn)