Taliban serang pangkalan AS di Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Sekelompok militan Taliban melancarkan serangan ke pangkalan pasukan Amerika Serikat (AS) di Provinsi Nangarhar, Afghanistan, Senin (2/9/2013).
"Sejumlah militan yang menggenakan rompi bom bunuh diri dan membawa senjata, kemudian melepaskan tembakan. Akibatnya, baku tembak antara kaum militan dan pasukan AS-Afghanistan tak terelakan. Demi mengendalikan situasi, helikopter NATO pun terbang rendah di atas pangkalan tersebut," ungkap Ahmad Zia Abdulzai, Juru Bicara Gubernur Provinsi Nangarhar.
"Jalan raya antara kota Jalalabad-Torkham adalah jalur penting bagi pasokan suplai truk NATO yang telah ditutup. Sebab, pasukan militan dari perbatasan sering melancarkan serangan untuk menyerang wilayah itu. Akibatnya, NATO menggeser rute pasokan kebutuhan mereka lewat Asia Tengah," ungkap Abdulzai.
Dalam sebuah pernyataan, NATO membenarkan perihal penyerangan tersebut. Disebutkan, bahwa tidak ada tentara NATO yang tewas dalam serangan tersebut. Menurut, kepala administrator di Distrik Mohmandara, Esa Khan Zwak, tidak ada pasukan Afghanistan yang tewas, namun baku tembak itu menewaskan seorang warga sipil dan melukai satu warga sipil lainnya.
Sementara itu, wakil kepala polisi provinsi Nangarhar, Masoum Khan Hashimi mengatakan, serangan itu ikut membakar sejumlah kendaraan operasional pasukan AS dan NATO.
Pasca serangan, Juru Bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengklaim bahwa kelompoknyalah yang bertanggung jawab melancarkan serangan Senin pagi ini. "Serangan itu telah menghancurkan beberapa tank," ungkap Mujahid dalam sebuah email.
"Sejumlah militan yang menggenakan rompi bom bunuh diri dan membawa senjata, kemudian melepaskan tembakan. Akibatnya, baku tembak antara kaum militan dan pasukan AS-Afghanistan tak terelakan. Demi mengendalikan situasi, helikopter NATO pun terbang rendah di atas pangkalan tersebut," ungkap Ahmad Zia Abdulzai, Juru Bicara Gubernur Provinsi Nangarhar.
"Jalan raya antara kota Jalalabad-Torkham adalah jalur penting bagi pasokan suplai truk NATO yang telah ditutup. Sebab, pasukan militan dari perbatasan sering melancarkan serangan untuk menyerang wilayah itu. Akibatnya, NATO menggeser rute pasokan kebutuhan mereka lewat Asia Tengah," ungkap Abdulzai.
Dalam sebuah pernyataan, NATO membenarkan perihal penyerangan tersebut. Disebutkan, bahwa tidak ada tentara NATO yang tewas dalam serangan tersebut. Menurut, kepala administrator di Distrik Mohmandara, Esa Khan Zwak, tidak ada pasukan Afghanistan yang tewas, namun baku tembak itu menewaskan seorang warga sipil dan melukai satu warga sipil lainnya.
Sementara itu, wakil kepala polisi provinsi Nangarhar, Masoum Khan Hashimi mengatakan, serangan itu ikut membakar sejumlah kendaraan operasional pasukan AS dan NATO.
Pasca serangan, Juru Bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengklaim bahwa kelompoknyalah yang bertanggung jawab melancarkan serangan Senin pagi ini. "Serangan itu telah menghancurkan beberapa tank," ungkap Mujahid dalam sebuah email.
(esn)