Sejumlah negara peringatkan warganya agar tidak bepergian ke Libanon
A
A
A
Sindonews.com – Beberapa negara telah menyarankan warganya agar tidak bepergian ke Libanon. Seruan ini dilontarkan, di tengah munculnya ketegangan regional atas kemungkinan serangan militer Amerika Serikat (AS) ke Suriah.
Seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (31/8/2013), beberapa negara yang mengeluarkan travel warning itu adalah Bahrain, Kuwait, Inggris, dan Perancis. Sementara Austria mengatakan kepada warganya untuk menghubungi kedutaan besarnya di Libanon, sebelum bepergian ke negara itu.
Bahrain dan Kuwait juga mendesak warganya yang berada di Libanon untuk segera pergi. Sebuah sumber keamanan senior Lebanon mengatakan, pada pertengahan pekan ini, 14 ribu orang telah meninggalkan negara itu, sebagian besar adalah warga Eropa.
Sementara Kementerian Luar Negeri Bahrain mengatakan, seruan itu didorong oleh kekhawatiran dampak dari krisis Suriah terhadap Lebanon. Demikian dilaporkan kantor berita BNA, Jumat (30/8/2013) malam. Sedangkan Kedubes Kuwait di Libanon mengatakan kepada warganya untuk meninggalkan negara itu karena "ketidakpastian keamanan", sebut laporan kantor berita KUNA .
Hingga kini, AS masih belum menyatakan kapan serangan terhadap Suriah akan dilakukan. AS mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan aksi militer untuk menghukum Presiden Suriah Bashar al-Assad atas akdi "brutal dan keji" dalam serangan senjata kimia yang dilaporkan telah menewaskan 1.400 orang di Damaskus, 10 hari silam.
Seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (31/8/2013), beberapa negara yang mengeluarkan travel warning itu adalah Bahrain, Kuwait, Inggris, dan Perancis. Sementara Austria mengatakan kepada warganya untuk menghubungi kedutaan besarnya di Libanon, sebelum bepergian ke negara itu.
Bahrain dan Kuwait juga mendesak warganya yang berada di Libanon untuk segera pergi. Sebuah sumber keamanan senior Lebanon mengatakan, pada pertengahan pekan ini, 14 ribu orang telah meninggalkan negara itu, sebagian besar adalah warga Eropa.
Sementara Kementerian Luar Negeri Bahrain mengatakan, seruan itu didorong oleh kekhawatiran dampak dari krisis Suriah terhadap Lebanon. Demikian dilaporkan kantor berita BNA, Jumat (30/8/2013) malam. Sedangkan Kedubes Kuwait di Libanon mengatakan kepada warganya untuk meninggalkan negara itu karena "ketidakpastian keamanan", sebut laporan kantor berita KUNA .
Hingga kini, AS masih belum menyatakan kapan serangan terhadap Suriah akan dilakukan. AS mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan aksi militer untuk menghukum Presiden Suriah Bashar al-Assad atas akdi "brutal dan keji" dalam serangan senjata kimia yang dilaporkan telah menewaskan 1.400 orang di Damaskus, 10 hari silam.
(esn)