AS batalkan sepihak dialog dengan Rusia soal Suriah
AS batalkan sepihak dialog dengan Rusia soal Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Departemen Luar Negeri AS, menyatakan, bahwa pertemuan antara diplomat senior AS dan Rusia yang dijadwalkan berlangsung Rabu (28/8/2013) besok, dibatalkan. Pertemuan itu sedianya membahas perihal situasi terkini di Suriah.
Rencananya, pertemuan itu telah untuk mendiskusikan soal rencana untuk menggelar konferensi perdamaian internasional guna mengakhiri perang saudara di Suriah. Namun seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pertemuan telah dibatalkan.
”Pertemuan itu dibatalkan, kami akan berkonsultasi lebih lanjut untuk memberikan respons yang tepat terhadap serangan senjata kimia di Suriah pada 21 Agustus 2013,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (27/8/2013).
Pertemuan itu, sedianya menjadi ajang pertemuan antara Dubes AS untuk Suriah, Robert Ford, dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Gennady Gatilov, dan utusan Rusia lain, Mikhail Bogdanov.
”Kami akan bekerja sama dengan rekan-rekan kami dari Rusia untuk menjadwalkan ulang pertemuan itu,” kata seorang pejabat senior AS. Menurutnya, pembicaraan yang komprehensif dibutuhkan untuk mengakhiri pertumpahan darah di Suriah.
Rencananya, pertemuan itu telah untuk mendiskusikan soal rencana untuk menggelar konferensi perdamaian internasional guna mengakhiri perang saudara di Suriah. Namun seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pertemuan telah dibatalkan.
”Pertemuan itu dibatalkan, kami akan berkonsultasi lebih lanjut untuk memberikan respons yang tepat terhadap serangan senjata kimia di Suriah pada 21 Agustus 2013,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (27/8/2013).
Pertemuan itu, sedianya menjadi ajang pertemuan antara Dubes AS untuk Suriah, Robert Ford, dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Gennady Gatilov, dan utusan Rusia lain, Mikhail Bogdanov.
”Kami akan bekerja sama dengan rekan-rekan kami dari Rusia untuk menjadwalkan ulang pertemuan itu,” kata seorang pejabat senior AS. Menurutnya, pembicaraan yang komprehensif dibutuhkan untuk mengakhiri pertumpahan darah di Suriah.
(esn)
Explore More