Hotel hunian Tim PBB di Suriah nyaris dihantam 2 bom

Senin, 26 Agustus 2013 - 16:02 WIB
Hotel hunian Tim PBB...
Hotel hunian Tim PBB di Suriah nyaris dihantam 2 bom
A A A
Sindonews.com - Setidaknya dua bom mortir menghantam sebuah distrik di pusat Damaskus pada Senin (26/8/2013). Dua bom itu, menyasar di dekat Hotel Four Seasons, tempat tim itu menginap. Belum ada laporan korban jiwa dalam insiden itu.

Tim inspeksi PBB juga dilaporkan selamat, karena saat kejadian, mereka sudah meninggalkan hotel untuk melakukan investigasi dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah.

Kantor berita SANA, melaporkan, dua bom mortir itu buatan lokal. Belum jelas siapa pelaku pemboman. Kantor berita pemerintah itu menulis, tiga orang mengalami luka-luka akibat terkena dampak ledakan dua bom tersebut.

Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Moualem, sebelumnya telah membuat kesepakatan dengan Tim Inspektur PBB yang salah satunya, Pemerintah Suriah setuju melakukan gencatan senjata dengan pihak pemberontak selama tim itu bekerja.

Kesepakatan itu, seperti laporan stasiun televisi Pemerintah Suriah, tercapai pada Minggu (25/8/2013) kemarin. ”Perjanjian tersebut segera berlaku dan itu akan memungkinkan delegasi PBB untuk menyelidiki tuduhan penggunaan senjata kimia pada 21 Agustus 2013 di pinggiran Kota Damaskus," bunyi laporan stasiun televisi Pemerintah Suriah, seperti dikutip al-Jazeera, Senin (26/8/2013).

Dugaan serangan kimia senjata di al-Ghouta, dekat Damaskus Rabu (21/8/2013) lalu, menurut kelompok relawan Medecins Sans Fronteries, telah menewaskan 355 orang. Versi para aktivis dan oposisi Suriah serangan itu menewaskan 1.300 orang.

Pemerintah Suriah telah membantah bertanggung jawab atas serangan pada Rabu pekan lalu. Mereka menyalahkan para pemberontak anti-Assad. Sebaliknya, para pemberontak menuding balik, pihak rezim Assad yang bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.

Kelompok oposisi Dewan Nasional Suriah menyerukan kepada negara-negara besar, terutama AS untuk campur tangan di Suriah. Obama pada Sabtu pekan lalu, bertemu dengan para pejabat senior keamanan AS untuk menentukan sikap, termasuk kemungkinan melakukan invasi militer di Suriah.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0678 seconds (0.1#10.140)