Afghanistan ingin tiru RI cara penanganan GAM

Sabtu, 24 Agustus 2013 - 13:43 WIB
Afghanistan ingin tiru RI cara penanganan GAM
Afghanistan ingin tiru RI cara penanganan GAM
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Afghanistan ingin belajar dari Indonesia tentang keberhasilannya dalam menyelesaikan konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dengan cara perundingan damai dan rekonsiliasi. Negara yang tengah dilanda konflik dengan kelompok Taliban itu ingin meniru cara Indonesia dalam mengatasi konflik internal.

Pemerintah Afghanistan melalui High Peace Council (HPC), secara khusus mengundang Duta Besar RI di Kabul, Mayjen TNI (Purn) Anshory Tadjudin, kemarin (23/8/2013), untuk memaparkan pengalaman Indonesia yang berhasil menyelesaikan konflik dengan GAM. Ia juga diminta untuk memaparkan keberhasilan Indonesia dalam mengubah sistem pemerintahan dari sistem sentralisasi menjadi sistem desentralisasi.

Pemaparan oleh Tadjudin tersebut sebagai tindak lanjut pertemuannya dengan Habibullah Fuozi, pimpinan International Affairs Committee, dan Amir Ramin, Deputi Direktur Sekretariat HPC pada 15 Agustus 2013 di Kantor KBRI di Kabul.

Menurut Fuozi, Afghanistan dan Indonesia telah memiliki hubungan religius yang kuat sejak tahun 1950. Film dokumenter kunjungan Presiden RI, Soekarno ke Afghanistan pada tahun 1961 sengaja diputar pada perayaan ulang tahun ke-68 kemerdekaan RI, di Hotel Intercontinental Kabul.

Menurutnya, HPC ingin belajar dari pengalaman Indonesia dalam menyelesaikan masalah GAM dan melakukan reformasi pada tahun 1999. Afghanistan sangat mengharapkan Indonesia dapat terlibat aktif dalam mendukung proses perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan.

”HPC telah menyampaikan keinginan untuk berkunjung ke Indonesia, dan ingin bertemu, serta berdiskusi dengan pejabat-pejabat dan pihak-pihak terkait yang terlibat langsung dalam menyelesaikan masalah GAM,” tulis pihak KBRI Kabul, seperti dikutip situs Kemlu RI.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3500 seconds (0.1#10.140)