Sri Lanka bantah dapat senjata dari India
A
A
A
Sindonews.com - Militer Sri Lanka mengatakan, pihaknya belum melakukan praktik jual atau beli senjata dari India selama atau setelah perang melawan pemberontak Macan Tamil.
Juru bicara militer Sri Lanka, Brigadir Ruwan Wanigasuriya, pada Rabu (14/8/2013), mengatakan, Sri Lanka tidak menjual senjata hasil produksi dalam negeri kepada negara manapun dan juga tidak memperoleh senjata dari India.
Bagaimanapun, Sri Lanka dan India memiliki hubungan militer yang baik dan telah beberapa kali mengalami perluasan. "Kami menghargai eratnya hubungan India dan Sri Lanka pada tingkat militer. Dan hubungan itu terus tumbuh kuat dari waktu ke waktu," ungkap Wanigasuriya.
"Sejauh ini, militer Sri Lanka sering kali menerima latihan dari militer India. Sementara militer India juga kerap ambil bagian dalam latihan militer yang digelar militer Sri Lanka. Ya, kami kerap melakukan latihan militer gabungan secara teratur," terang Wanigasuriya.
Seperti diketahui, Pemerintah India sangat sensitif soal bantuan yang mereka berikan kepada Pemerintah Sri Lanka, terutama karena tekanan warga India yang anti pemerintah Sri Lanka dan Tamil Nadu. Tentara Sril Lanka berhasil mengalahkan Macan Tamil pada Mei 2009. Setelah 30 tahun melakukan perang, ribuan orang dilaporkan tewas dan terluka dalam perang itu.
Kelompok hak asasi manusia menuduh militer Sri Lanka melakukan kejahatan perang selama pertempuran akhir. Namun, Pemerintah Sri Lanka menyangkal hal itu.
Juru bicara militer Sri Lanka, Brigadir Ruwan Wanigasuriya, pada Rabu (14/8/2013), mengatakan, Sri Lanka tidak menjual senjata hasil produksi dalam negeri kepada negara manapun dan juga tidak memperoleh senjata dari India.
Bagaimanapun, Sri Lanka dan India memiliki hubungan militer yang baik dan telah beberapa kali mengalami perluasan. "Kami menghargai eratnya hubungan India dan Sri Lanka pada tingkat militer. Dan hubungan itu terus tumbuh kuat dari waktu ke waktu," ungkap Wanigasuriya.
"Sejauh ini, militer Sri Lanka sering kali menerima latihan dari militer India. Sementara militer India juga kerap ambil bagian dalam latihan militer yang digelar militer Sri Lanka. Ya, kami kerap melakukan latihan militer gabungan secara teratur," terang Wanigasuriya.
Seperti diketahui, Pemerintah India sangat sensitif soal bantuan yang mereka berikan kepada Pemerintah Sri Lanka, terutama karena tekanan warga India yang anti pemerintah Sri Lanka dan Tamil Nadu. Tentara Sril Lanka berhasil mengalahkan Macan Tamil pada Mei 2009. Setelah 30 tahun melakukan perang, ribuan orang dilaporkan tewas dan terluka dalam perang itu.
Kelompok hak asasi manusia menuduh militer Sri Lanka melakukan kejahatan perang selama pertempuran akhir. Namun, Pemerintah Sri Lanka menyangkal hal itu.
(esn)